‘Omegalitikum’: Sajian Beringas dan Sarat Kegelapan Dari Darksovls

‘Omegalitikum’: Sajian Beringas dan Sarat Kegelapan Dari Darksovls

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Darksovls

Album ‘Omegalitikum’ dari Darksovls memuat komposisi death metal berbasis pentagram serta tema peradaban baru di tengah dunia yang sekarat

Apa jadinya jika menyatukan empat pria yang dipenuhi hasrat persahabatan, kesenangan, serta kecintaan maksimal akan musik ekstrim dalam satu wadah musik? Jawabannya, sebuah band death metal menjanjikan yang menamakan dirinya Darksovls. Band yang digawangi oleh Daniel Mardhany (vokal), Coki Bollemeyer (gitar), Bonny Sidharta (bass), dan Andyan Gorust (drum), tentu saja sudah dikenal baik oleh para penggemar musik cadas tanah air, karena mereka sebelumnya pernah bersama-sama di era awal Dead Squad.  

Seolah ingin melepas citra dan persona mereka dari band sebelumnya, kuartet ini kemudian membuat Darksovls. Masih menyimpan dan menyalakan api yang sama, keempatnya kemudian mengerucutkan semua kreasi serunya lewat sebuah album berjudul Omegalitikum, yang dirilis oleh label Blackandje Records. Proses pembuatan album ini sendiri pengerjaannya terbilang singkat, di mana dalam waktu tak lebih dari setahun saja, semua materi musiknya kelar digodok oleh empat pria yang dipenuhi hasrat persahabatan, kesenangan, serta kecintaan maksimal akan musik ekstrim ini.

Tentang hal ini, sang vokalis, Daniel Mardhany mengatakan jika pada dasarnya mereka memang mau melanjutkan apa yang dulu pernah mereka lakukan bersama. Bersenang-senang, dapat uang dan memainkan death metal. Bahkan, dalam analogi yang dipaparkan Daniel Darksovls serupa Joy Division yang beruba menjadi New Order atau Peterpan yang menjadi Noah.

Album Omegalitikum sendiri berisikan delapan lagu dengan komposisi death metal yang cukup beringas, gelap, dan sinikal. Berbalut nuansa black metal dan progressive metal yang terdengar megah dan epikal, album ini dibangun oleh berbagai referensi dan selera kuping para personelnya, mulai dari Morbid Angel, Deicide sampai Dissection, bahkan Tool hingga Nine Inch Nails.    

Pada departemen lirik, Daniel Mardhany menulis tema-tema gelap mengenai serpihan kisah-kisah apokaliptik pasca bangsa tirani runtuh. Tentang bagaimana peradaban baru dimulai kembali di dunia yang sedang sekarat.

“Lirik-lirik gua masih berasaskan kegelapan, kebencian, kemuakan dan kecemasan. Tak ada yang terang lah,” paparnya.

“Tema seperti resureksi diri kita kembali menjadi suatu unit yang utuh, sifat megalomaniak karena post power syndrome yang makin banyak gua temuin, tendensi bunuh diri sebagai gaya hidup, transisi metropolis menjadi nekropolis, kenyataan bahwa fakta di dunia nyata semakin sureal, hingga dekadensi hasrat kebendaan di era digital”, tambah Daniel.

Proses rekaman Omegalitikum dijalani dengan intens dan cepat. Sesi gitar dan bass direkam di Studio Cipete Bersahaja Ceria oleh Si Bewok. Drum direkam di Darktones Studio oleh Jafar Iris. Sementara vokalnya direkam di dua tempat: Darktones Studio oleh Adria dan Obon, serta di A2 Studio oleh Nugraha Andiman. Proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Hari Kurnia di Dongker Studio.

Penataan lagu atau tracklist di album ini juga disusun secara serius layaknya concept album oleh Daniel Mardhany dkk. Mereka mengaku terinpirasi dari konsep album Dark Side of the Moon-nya Pink Floyd. Album ini diawali oleh lagu pertama “Kahar” yang bertema soal kelahiran, hingga ditutup dengan lagu bertema kematian “Hamba Alam Baka”. Jumlah delapan lagu itu juga menggambarkan simbol infinitas siklus kehidupan.

Sampul album dan tata artistik Omegalitikum dikerjakan oleh Morrg yang pernah menggarap desain untuk album pertama Kala, proyek bermusik Daniel Mardhany yang lain.

Album Omegalitikum dalam format CD dan kaset resmi beredar di pasaran distribusi nasional mulai tanggal 27 Agustus 2022. Rilisan ini juga dipasarkan dalam paket bundling dan boxset spesial dalam jumlah terbatas. Semua produk tersebut bisa dipesan melalui Blackandje Records. Untuk sementara album tersebut hanya mereka rilis dalam wujud fisik dan belum tersedia di platform digital.

Selepas merilis album debutnya ini, Darksovls berniat untuk membakar sirkuit metal tanah air yang mulai memanas kembali. Mereka bahkan sudah siap tampil dari panggung ke panggung dalam tata produksi yang lebih segar untuk memanjakan mata dan telinga penggemarnya.   

BACA JUGA - Humanimal Lesatkan Single “Rakjat” Untuk Menyambut Album Barunya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner