Obati Muram Durja Akibat Pandemi dengan

Obati Muram Durja Akibat Pandemi dengan "Kalimat Tanya" dari Hamdani Harsoyo

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Tak mau ikut menekuk tengkuk akibat dihajar wabah, Hamdani Harsoyo hadir membawa aroma riang dan ceria. Mengobati rasa suntuk dari segala keterbatasan, mereka menciptakan dan merilis debut single berjudul "Kalimat Tanya".

Pandemi ternyata tak hanya menghasilkan keputusasaan; harapan dan optimisme juga turut muncul sejalan dengannya. Dari industri musik sendiri, sejak tahun 2020 hingga hari ini yang notabene masih diselimuti wabah Covid-19, band atau musisi masih tetap merilis karya, bahkan menjadikan pandemi sebagai sumber inspirasi. Juga, band-band baru tetap bermunculan, mengabaikan ketidakpastian yang mesti mereka hadapi setelahnya. Atas nama produktivitas, atau passion, atau menjaga kewarasan. Apapun itu, kondisi ini patut disyukuri, karena artinya katalog penghibur dari ranah musik takkan sampai ke titik habis.

Dari kota Jember, Jawa Timur, nama baru juga turut muncul di masa pandemi. Tepatnya di akhir tahun 2020, satu unit bernama Hamdani Harsoyo muncul dengan Dedek (vokal & gitar), Dimsi (vokal & bas) dan Dupo (gitar) sebagai motornya. Cukup unik ketika mendengar nama bandnya, kala kebanyakan band memilih nuansa modern atau kebarat-baratan sebagai identitas, trio ini justru memilih nama yang terkesan old-skool. Mereka mengambil nama dari Bahasa Arab dan Bahasa Jawa: Hamdani dari Bahasa Arab berarti puji-pujian, sementara Harsoyo dari Bahasa Jawa memiliki makna memberi atau membawa kebahagiaan.

Secara musik, mereka banyak dipengaruhi oleh The Beatles, Efek Rumah Kaca, Dialog Dini Hari, dan musik-musik sejenis. Referensi itu kemudian mereka ramu dalam debut single berjudul "Kalimat Tanya" yang baru saja dirilis pada 4 April 2021. Sesuai judulnya, lagu ini bercerita tentang bagaimana setiap orang membutuhkan sebuah tanya pada diri dan tidak mengacaukan keputusan pada semua orang. Lagu ini adalah tentang bagaimana kita menyikapi apa yang sudah atau akan kita lakukan dan merefleksi diri akannya.

Nyatanya, lagu ini lahir sebagai obat suntuk akibat pembatasan kegiatan selama pandemi. Hamdani Harsoyo berupaya untuk menghadirkan sebuah nuansa yang riang, jauh dari muram durja karena rasanya kita semua sudah cukup mengerutkan dahi selama setahun ini. Bagaimana mereka menyiasati kondisi saat ini agar tetap riang rasanya jadi alasan mengapa karya ini penting untuk didengar, dalam rangka menyerap energi positif agar tetap bisa tersenyum dan bergoyang bersama Hamdani Harsoyo.

Rencana selanjutnya, Hamdani Harsoyo akan terus merilis lagu-lagu pengundang goyangan secara bertahap. Di penghujung tahun 2021, mereka berencana akan merangkum seluruhnya dalam sebuah album. Karya ini akan berisi kisah-kisah sederhana yang sangat dekat dengan keseharian; tentang cinta, lara, kenangan, obrolan kotor, jahil, centilnya hidup atau bahkan kenakalan seorang bujang.

BACA JUGA - Hajar 2020 dengan Produktivitas, Revival Rilis Single Ke-Lima "Legion"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner