‘Normatif II: Kejar Dunia’: Catatan Abadi Kakak Beradik, Adri Fachrisyah Maulana dan Ahmad Faisal Maulana

‘Normatif II: Kejar Dunia’: Catatan Abadi Kakak Beradik, Adri Fachrisyah Maulana dan Ahmad Faisal Maulana

Sumber foto : Diambil dari siaran pers Normatif

Dalam waktu dekat, Normatif akan segera menggelar showcase khusus pada akhir Oktober ini, di mana semua lagu pada mini album akan dimainkan secara utuh, lengkap dengan sajian visual perilisan video lirik

Alur kehidupan yang berjalan begitu cepat sungguh amat berharga jika terekam dalam catatan manis yang diabadikan, menuliskan setiap fase yang telah dilalui. Pun dengan musisi/band yang seringkali menuliskan kisah personal mereka untuk ditaruh ke dalam sebuah lagu, bahkan dirangkum menjadi album.

Duo alternative rock kakak beradik asal Jakarta, Normatif, yang beranggotakan Adri Fachrisyah Maulana (Gitaris) dan Ahmad Faisal Maulana (Vokalis), baru-baru ini telah merilis mini album baru dengan tajuk Normatif II: Kejar Dunia. Dalam mini album ini, Normatif bercerita mengenai fase kehidupan mereka selama beberapa bulan terakhir, mulai dari tahun terakhir kuliah sampai menjadi sarjana dan meniti karir sebagai kelas pekerja di korporat.

Terdiri dari lima lagu, mini album Normatif II: Kejar Dunia diisi dengan dua materi lagu yang sebelumnya telah dirilis dan beredar lebih dulu yakni, “Kelas Pekerja” dan “Alarm Berbunyi”, ditambah tiga materi lagu baru untuk melengkapinya, “Menyembah Dunia”, “Ijazah di Lemari Berdebu” dan “Diantara Reruntuh”.

Dalam menceritakan berbagai fase kehidupan pada era transformasi sebagai mahasiswa kemudian menjadi kelas pekerja, Adri Fachrisyah Maulana selaku penulis lirik dari kelima lagu di EP ini konsisten menunjukan keterangan waktu pada kalimat pertama di setiap lagu untuk mempertegas transformasi fase kehidupan. 

Fase kehidupan yang dimaksud diantaranya adalah dua tahun sebelum menjadi sarjana pada lagu berjudul “Kelas Pekerja”, semester terakhir sebelum menjadi sarjana pada lagu berjudul “Alarm Berbunyi”, hari setelah menjadi sarjana pada lagu berjudul “Ijazah Di Lemari Berdebu” dan “Menyembah Dunia”, serta hari ketika menjadi kelas pekerja pada lagu berjudul “Di Antara Reruntuh”.

Selain itu, dalam menyampaikan kehidupan di fase tersebut, Adri Fachrisyah Maulana dengan jeli menulis menggunakan diksi sehari-hari dengan cukup lugas dan sudut pandang orang pertama yang bertujuan untuk penyampaian pesan yang lebih personal dan bernuansa curhatan buku diary.

Lagu yang berjudul “Ijazah di Lemari Berdebu” dipilih sebagai track andalan di mini album Normatif II: Kejar Dunia. Alasan utama Adri dan Ahmad, ialah karena lagu tersebut berkaitan dengan fase kehidupan mereka di tahun 2024 ini yang telah meraih gelar sarjana. “Ijazah di Lemari Berdebu” bercerita tentang fresh graduate yang kesulitan mendapat pekerjaan.

Secara musikal, lagu track utama “Ijazah di Lemari Berdebu” memiliki nafas Pop-Rock yang diiringi riff gitar distorsi klasik dan sedikit sentuhan nada-nada pentatonik mayor seperti lagu pembukaan film kartun Jepang. Permainan gitar dan pola drum yang cenderung sederhana pada lagu ini memberikan ruang yang cukup luas bagi Ahmad Faisal Maulana dalam mengeksplorasi gaya bernyanyi serta penyampaian lirik yang maksimal pada bagian verse di lagu tersebut.

Mini album Normatif II: Kejar Dunia telah dirilis sejak 27 September 2024 lalu melalui berbagai layanan DSPs. Dalam waktu dekat, Normatif akan segera menggelar showcase khusus pada akhir Oktober ini, dimana semua lagu pada mini album akan dimainkan secara utuh, lengkap dengan sajian visual perilisan video lirik untuk lagu “Alarm Berbunyi”, “Ijazah di Lemari Berdebu”, dan “Menyembah Dunia”, disusul dengan perilisan mini album fisik dalam format CD.

BACA JUGA - “No Turning Back”: Langkah Awal di Era Baru Mezzaluna

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner