Nazar Palagan Persembahan Hardcore Bintang Lima

Musik: Review CD Taring - Nazar Palagan (Grimloc Records, 2014)

“Nazar Palagan” sebuah kumpulan perjanjian sumpah tapi bukan asal serapah dari Taring akhirnya meledak juga, setelah ditunggu-tunggu dengan antusias oleh para penikmat musik cadas, Jumat (10/10) lalu. Berisi sepuluh track yang pastinya akan mengoyak kedua gendang telinga kalian. Kuartet yang terdiri Nyanknyank (vokal), Angga (gitar), Ferry (bass), dan Gebeg (drum) ini menyajikan warna hardcore yang cukup berbeda dari lainnya. Bisa dilihat dan didengar sebelumnya, band ini sempat menelurkan dua single pemanasan. Titel “Nazar Palagan” dan “Kata-Kata Belum Binasa” menjadi bukti dari kredibilitas pergerakan mereka di skena cadas Bandung. Single dan debut album kali ini dirilis secara gagah oleh label yang saat ini naik daun, Grimloc Records.

Balutan 90’s American & European hardcore dengan sentuhan kental unsur metallic sangat mendominasi album Taring ini. Roh-roh dari Madball, Earth Crisis, Rykers Throwdown, Indecision, Crowbar, hingga Black Sabbath begitu kentara dan merasuk ke dalam paket yang membuat kalian dapat bermoshpit ria sendirian di kamar super sempit. Karakter sound yang disuguhkan cukup jarang untuk sound hardcore hari ini. Bagian pada riff gitar Angga dengan settingan low-tunes terdengar lebih heavy sedikit sludgy tapi masih nyaman untuk dikocok. Cabikan bass Ferry pun terdengar sadis dan bulat, begitupun gempuran drum Gebeg yang kualitasnya tidak bisa dipungkiri lagi. Sangat lugas! Ini dia yang penting, suara vokal yang pastinya menghiasi lagu per lagu. Teknik vokal Nyanknyank begitu parau dan berat di album ini, berbeda dengan karakter di senjata sebelumnya Outright yang lebih tight.

Musisi tamu nan berbahaya cukup banyak dilibatkan di beberapa track Nazar Palagan kali ini. Nama-nama mentereng seperti Baruz (Godless Symptoms, Balcony), Lord Butche (Mesin Tempur, Ex-The Cruel), dan Sarkasz (Bars Of Death, Ex-Homicide) membantu ‘mengacaukan’ nomor-nomor semacam “Seperti Tanpa Nyawa”, “Amarah, Agresifitas, Dan Liar”, sampai “Gospel Nosferatu”. Disini secara lirikal; seorang Nyanknyank lebih menujukkan sisi yang emosional, tajam, dan cenderung politis dalam menyuarakan pesannya. Terutama dukungan spiritual terhadap salah satu penyair yang sampai saai ini masih tidak diketahui keberadaannya, Widji Thukul. “Nazar Palagan” bisa dibilang rilisan ‘keras’ paling direkomendasikan untuk tahun ini. Selain tentunya diisi oleh hardcore all-star, Taring sungguh layak disejajarkan sebagai musisi-musisi cadas bintang lima, selain Seringai, Burgerkill, Koil, Siksakubur ataupun Forgotten.