Murder Mystery Theater Soroti Toxic Relationship di Lagu “Black”

Murder Mystery Theater Soroti Toxic Relationship di Lagu “Black”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Murder Mystery Theater

Kontras dari single pertama mereka, “Gravity Sleeps”, single “Black” membawakan rasa gundah sekaligus terperangkap, yang didatangkan dari hubungan-hubungan romantis yang tak sehat atau toxic

Harmoni menjadi satu kata yang berbanding lurus dengan musik, di mana perbedaan di dalamnya menjadi satu kesatuan yang menguatkan, termasuk perbedaan dari segi latar belakang musik.  Pun begitu dengan yang diamini oleh Murder Mystery Theater (selajutnya ditulis MMT), yang mengaku jika kolektif musik ini adalah hasil perpaduan antara dunia-dunia musik yang dihantarkan oleh enam orang personil di dalamnya, yakni Almas Alardhi dan Bagas Gunawan sebagai penyanyi sekaligus penulis lirik, Adil Akbar (dari band Space Comma Space) sebagai pencipta lagu & gitaris, Farhan Sandika sebagai drummer, Abi Heryanto sebagai pemain bass, dan Erwin Suroso sebagai kibordis.

Meski dilatari oleh perbedaan warna dan gaya bermusik namun ke enam personil Murder Mystery Theater ini mampu mengerucutkan nyala kreasinya lewat sebuah lagu berjudul “Gravity Sleeps”. Lagu yang didaulat menjadi debut single mereka ini bisa dibilang kaya akan rasa di dalamnya, di mana hal tersebut bersumber dari perbedaan dalam musik para personilnya, yang kemudian mendorong perjalanan musikal enam orang ini untuk mencoba ‘bercocok tanam’ di ranah musik yang belum pernah mereka jelajahi, hingga eksplorasi tersebut kemudian melahirkan suara berarahan alt rock.

Melanjutkan episode bermusiknya, grup musik ini kemudian kembali merilis single terbarunya, yang kali ini digambarkan lewar sebuah lagu berjudul “Black”. Kontras dari single pertama mereka, “Gravity Sleeps”, yang membawa tema membebaskan diri dari kegelisahan, “Black” membawakan rasa gundah sekaligus terperangkap, yang didatangkan dari hubungan-hubungan romantis yang tak sehat atau toxic. Kata-kata yang terdapat dalam lagu ini seakan sebuah pengakuan dosa yang dilantarkan dengan sarkasme yang tajam dan tanpa malu, karena cinta yang dialami sendiri serasa layaknya perangkap yang tak kunjung memberikan kebebasan.

Single ini merupakan single kedua yang dirilis dari Benchwarmers, album perdana Murder Mystery Theater. Album berisi 8 lagu ini akan dikeluarkan pada awal Juni 2021. Beberapa lagu dalam album dilengkapi dengan backing vocal dari Asfirta Authari, adik Almas Alardhi, yang juga berperan sebagai desainer grafis untuk band ini.

Sebagai tambahan, perilisan single “Black” yang diikuti dengan rilis album Benchwarmers ini semua diproduksi secara independen, dengan sebagian besar instrumen direkam secara DIY. Vokal dan drum di single ini, bersama dengan beberapa bagian dari lagu-lagu lain yang ada di album perdana Benchwarmers, direalisasikan dengan proses rekaman yang dilakukan di Als Studio menjelang akhir tahun 2020, dengan Wendi Arintyo sebagai sound engineer. Riezki Harramadhan menyalurkan keahliannya dalam proses mixing untuk semua lagu di album perdana ini, dilengkapi dengan mastering oleh Clemens Goldan dari Biru Baru. Seperti apa lagunya? simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - Menutup Fase Pertama Bermusiknya, Kazzmir Rilis Single “When It Is Done”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner