‘Mohon Doa Restu’, Debut Album Tiga Pemuda Bali Bernama Coconightman

‘Mohon Doa Restu’, Debut Album Tiga Pemuda Bali Bernama Coconightman

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Coconightman

Tidak ingin terus larut sebagai penyanyi cafe, Coconightman merilis album perdana mereka yang berjudul Mohon Doa Restu. Sebuah album berisikan tujuh lagu yang mengusung tema kemanusiaan.

Setiap musisi/band menjalani rutinitas pekerjaan sebagai pemusik dengan banyak jalan, ada yang dengan menjalani rangkaian tur dari panggung ke panggung, kota ke kota, berkutat di studio untuk waktu yang lama, hingga menjalani rutinitas menghibur pengunjung di sebuah kafe atau tempat keriaan lainnya, yang mengetengahkan musik sebagai salah satu menunya. Pun begitu dengan yang dijalani oleh trio bernama Coconightman, yang menjalani profesi sebagai penyanyi cafe.

Namun tidak ingin terus larut sebagai penyanyi cafe, tiga pemuda perantauan yang menetap di Pulau Dewata Bali ini akhirnya merilis album perdana mereka yang berjudul Mohon Doa Restu. Sebuah album berisikan tujuh lagu yang mengusung tema kemanusiaan yang menjadi rujukan pendengar untuk menemukan wacana baru mengenai isu-isu kemanusiaan terkini. Trio yang digawnagi oleh Ucup, Rian dan Rama ini meluncurkan album Mohon Doa Restu, di mana menurut mereka hal ini merupakan tanggungjawab mereka sebagai musisi yang selayaknya harus mengeluarkan karya musik (untuk hal ini mereka tuangkan dalam bentuk sebuah album)

Sebagai ‘peluru’ yang merefleksikan album ini, Coconightman memilih lagu “Aku Manusia” sebagai singlenya. Lagu yang berbicara mengenai isu transgender dan sejenisnya ini menjadi acuan bahwa sebagai manusia, Coconightman  ingin mengetengahkan pemahaman untuk tetap menjaga keharmonisan dalam kehidupan. Sebelumnya, trio ini telah meluncurkan single “Canggu People” sebagai debut mereka untuk berkarya.

Menjadi ‘rumah’ bagi karya-kaya, trio grup musik asal Bali ini bekerja sama dengan salah satu record label asal Malang, Srawung Records untuk membangun tali silaturahmi musisi antar daerah. Besar harapan dari musisi Independen bukan dari asal Ibu Kota untuk  membentuk iklim industri musik yang sehat dan adil dalam memperjuangkan profesi sebagai musisi Indonesia. Seperti apa karya dari Coconightman ini? simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - ‘Desert Of Joy’ ; Dokumentasi Perjalanan Cinta Skin and Blister

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner