Merekam Energi dan Momen Musikal dalam 'Nyala'

Merekam Energi dan Momen Musikal dalam 'Nyala'

Gardika Gigih muncul dan akhirnya resmi merilis album terbaru yang direkam dengan format live session.

Setelah menelurkan dua single, Gardika Gigih resmi merilis album perdananya. Sebelumnya, "Kereta Senja" serta "Dan Hujan I" dirilis sebagai jembatan menuju album ini. Akhirnya, tiga belas lagu yang merupakan materi dari tahun 2015 - 2016 rampung dan dirangkum dalam sebuah album penuh bertajuk Nyala. Album ini dirilis oleh Sorge Records.

Dalam album ini, Gardika Gigih menyuguhkan tema tentang harapan dan masa-masa sulit. Hal itu tertanam secara spesifik dalam seluruh lagu dalam album Nyala yang direkam secara live di ruang seminar Koendjono, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta pada tahun 2016 lalu. Gardika Gigih mengajak rekan-rekannya dalam penggarapan album ini. Mereka adalah Suta Suma Pangekshi (biola), Dwi Ari Ramlan (viola), Alfian Aditya (cello), Wasis Tanata (drum), Febrian Mohammad (gitar akustik), Desti Indrawati (mezzo sopran), Nurhana Azizia Latief (sopran), Damar Sosodoro (gitar elektrik), Rara Sekar (pembaca puisi), dan Ananda Badudu (vokal).

Kami memilih metode rekaman live karena cara inilah yang paling mampu menangkap energi serta momen musikal secara natural. Biar energi dari setiap musisi bisa menyatu dalam satu momen. Berbarengan,” jelas Gardika Gigih.

Gardika Gigih merepresentasikan warna musik pop-folk dengan nuansa yang beragam, baik itu riang maupun sedih. Album ini telah dapat dinikmati dalam dua versi, yaitu digital dan fisik.

BACA JUGA - Rilisan Terbaru Brand New Eyes Setelah Alih Jalur

Foto diambil dari rilisan pers Gardika Gigih yang dikirimkan oleh Sorge Records

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner