Menyentuh Ruang Semesta yang (Biasanya) Tak Terjamah Lewat

Menyentuh Ruang Semesta yang (Biasanya) Tak Terjamah Lewat "Terilusi"

Foto didapatkan dari Sound of Karma.

"Terilusi" adalah karya dari Sound of Karma. Sebuah video klip mereka rilis dengan visualisasi yang sejalan dengan tema yang terkandung dalam "Terilusi", tentang bermain imajinasi dan berkontemplasi di ruang-ruang semesta.

Beberapa bulan yang lalu, unit pop asal Bandung bernama Sound of Karma merilis "Sugesti Abadi" yang mereka canangkan sebagai salah satu materi penanda kembalinya mereka dalam proses cipta karya musik, pasca vakum selama dua tahun. Pernyataan itu kembali diejawantahkan melalui karya lainnya yang baru-baru ini mereka rilis. Diambil dari mini album pertama mereka, lagu "Terilusi" dirilis dalam format video klip.

"Terilusi" adalah lagu yang secara musikalitas digarap dengan warna musik yang sederhana. Pilihan nada dan permainan instrumennya tidak menawarkan sesuatu yang "berat" di telinga, tidak memakai pola ritmik yang rumit, seperti struktur musik pop ​pada umumnya. Yang membuat lagu ini makin spesial adalah unsur warna gitar jangly, permainan melodi gitar yang unik di beberapa bagian dan suara vokal yang dengan efek, sangat cocok untuk menjadi lagu pengiring kita berkontemplasi. Kualitas yang baik juga ditunjukkan pada sisi produksi di lagu ini.

Lagu ini ditulis oleh bassist dari Sound of Karma, yaitu Aldi. Liriknya sarat makna, berbalut diksi yang bersifat implisit. Otomatis, penikmat musik Sound of Karma diajak untuk berimajinasi, memaknai lagu tersebut dari pandangan personal. Meski begitu, lagu ini tentu tetap ada benang merahnya. Berangkat dari penuturan sang penulis lagu, karya ini bercerita tentang seorang manusia yang mampu menyentuh ruang-ruang semesta yang biasanya tidak terjamah, melalui lima indera yang kondisinya lebih sensitif daripada keadaan normal (atau mungkin "normal"). Mereka juga menggarisbawahi bahwa kondisi ini merupakan kolaborasi antara realita dan alam bawah sadar, yang membuat si manusia ini mampu mewujudkan, menerjemahkan bahkan mampu memvisualisasikan apa yang ada dalam pikirannya.

Untuk video klip sendiri, lagu "Terilusi" disutradarai oleh Yunus Al Kahfi. Ia juga lah yang bertanggung jawab di video klip sebelumnya, "Sugesti Abadi". Lewat sajian visualnya, Sound of Karma dan Yunus Al Kahfi berusaha menyampaikan esensi sesungguhnya dari lagu ini. Pemilihan warna yang beragam dan tata lampu yang minim dirasa mampu mengekspresikan makna dan pesan yang terkandung dalam "Terilusi".

Mengenai mini album pertama mereka, Sisi Berbeda akan menjadi tajuk yang Sound of Karma pilih. Mereka menunjuk tanggal 23 November 2018 untuk merilis extended play ini. Nantikan informasinya melalui akun Instagram Sound of Karma (@soundofkarma) atau akun Facebook mereka (@asoundofkarma).

BACA JUGA - Vokalis Tukang Sumpah Serapah, Addy Gembel Mendadak "Manis" bersama Scream In Bubble

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner