Menyaksikan Paduan Musik dan Lukisan pada Pesta Peluncuran Album Harlan Boer

Menyaksikan Paduan Musik dan Lukisan pada Pesta Peluncuran Album Harlan Boer

Foto di atas merupakan dokumentasi pribadi Harlan Boer.

Tak hanya menyajikan pertunjukan musik, akan ada pameran lukisan dari Harlan Boer pada pesta perilisan album Bila Lapar Melukis. Diberlakukan sistem kuota untuk dapat hadir di acara ini, jadi segera simak informasinya!

Kabar baik kembali datang dari Harlan Boer, di mana singer-songwriter dan produser indie-rock/pop/folk asal Jakarta ini merilis album terbarunya, Bila Lapar Melukis. Perilisan album ini dirayakan dalam sebuah pesta peluncuran yang disertai pameran lukisan yang akan dihelat pada 18 Desember 2018 di ATIGA, Jalan Tebet Timur Dalam Raya Nomor 6, Jakarta Selatan.

Informasi terkait karya-karya baru Harlan Boer sudah terdengar sejak bulan Oktober lalu. Saat itu, ia mulai memperkenalkan karyanya dengan cara yang unik, di mana ia mengedarkan lagu-lagunya seminggu sekali di situs Fungjai, sebuah layanan music streaming asal Thailand. Harlan Boer sendiri merupakan musisi pertama asal Indonesia yang menjadi Fungjai Exclusive Artist. Lagu-lagunya dirilis setiap hari Selasa, disertai showcase di berbagai ruang publik di daerah Jakarta dan sekitarnya, juga dengan karya lukisan sebagai artwork-nya.


CD Bila Lapar Melukis, Dokumentasi Langen Srawa Records

Mengakhiri rangkaian showcase, akhirnya sepuluh album yang sudah ia rilis secara online dikemas dalam format cakram padat yang dirilis oleh Langen Srawa Records, sebuah indie label asal Tangerang. Bila Lapar Melukis dalam format CD dibanderol harga Rp50.000,-, sudah termasuk dengan button pin dan stiker. Perilisan CD ini juga lah yang akan menjadi tema utama di perayaan tanggal 18 Desember mendatang sekaligus sebagai showcase penutup.

Di pesta peluncuran CD, Harlan Boer akan membawakan seluruh lagu dari album terbarunya, juga beberapa karya dari rilisannya terdahulu. Selain itu, ia juga akan berbagi panggung dengan beberapa musisi tamu, seperti Adink Permana (gitar, kibor, bas), Stephanie Eka & Charita Utami (vokal), Aubrey Fanani (vokal, biola), Dave Leopard (drum, perkusi), Ikin Kumel (harmonika) dan Ricky Virgana (cello). Sementara musik pembuka akan dimainkan oleh Wahyu "Acum" dan The Sweetest Touch.

Dengarkan Bila Lapar Menulis di sini

Selain menyajikan pertunjukan musik, akan ada juga pameran lukisan karya Harlan Boer yang dibuat dengan cat akrilik di atas kanvas berukuran 12cmx12cm. Ukuran ini serupa dengan sampul CD dan akan ditampilkan dalam kotak kemasan CD sebagai bingkainya. Di pameran ini, Harlan Boer turut mengundang sejumlah teman seniman yang menjadi inspirasi untuk Harlan memulai untuk melukis dan memang terlibat dalam proyek-proyek Harlan Boer. Seniman tamu yang diundang adalah Anggun Priambodo, David Tarigan, Henry Foundation, Johanna Prakasa, Kubil Idris, Lina Nata, Marishka Sukarna, Mushowir Bing, Onx, The Popo, Reza "Asung" Afisina, Saleh Husein, Toma & Kako, Tita Djumaryo dan Unggul Kardjono.

Nantinya, Indra Ameng akan memandu jalannya acara, di mana ia bertugas sebagai show director sekaligus kurator. Pesta perilisan sekaligus pameran lukisan ini dapat terselenggara berkat kerja sama antara Fungjai Indonesia, Langen Srawa Records dan ATIGA. Acara ini dimulai dari pukul 16.30 WIB, terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Disarankan untuk datang lebih awal, karena ada kuota yang diberlakukan untuk teman-teman yang ingin turut mengapresiasi karya terbaru dari Harlan Boer.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Harlan Boer (@harlan_boer) on

BACA JUGA - Hypop Rilis "Sun", Sebuah Kisah Duka Berbalut Nada

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner