Menuju Album Kedua, Veskil Kembali Hadir dan Merilis Single Terbaru

Tak tanggung-tanggung, album keduanya juga akan hadir dalam sebuah aplikasi mobile berbasis musik.

Tak bisa dipungkiri bila mengatakan Bandung adalah kota yang banyak melahirkan grup musik menarik, khususnya di ranah musik indie, seperti Veskil salah satunya. Grup yang telah berdiri sejak era 90’an itu hingga kini masih meraungkan distorsi musik alternative/indie rock-nya. Kabar terbaru, mereka baru saja merilis single berjudul “Purnama Tanpa Cela” yang didapuk sebagai pemantik menyambut album keduanya bertajuk Pada Apa Pun Kau Sebut Fantasi yang bakal dirilis oleh Rotten Tank Records nanti.

Label Rotten Tank Records sendiri merupakan sebuah label yang bergerak di bidang mobile apps streaming. Di dalamnya, label ini memuat band-band indie lokal dan nasional yang telah melewati sistem kurasi dari pihak Rotten Tank Records. Label ini sendiri telah melahirkan beberapa rilisan, seperti salah satunya kompilasi Grunge Is Dead Vol. 1 & 2, dan album kedua milik Veskil bertajuk Pada Apa Pun Kau Sebut Fantasi yang akan segera rilis.

Veskil sendiri yang beranggotakan Ojel (vokal/bass), Yayan (gitar), Allan (drum) dan Imanda (gitar) merilis single berjudul “Purnama Tanpa Cela”. Lagu yang kental dengan raungan distorsi ini memiliki daya tarik yang cukup unik dari segi musikalitasnya dan berbeda dengan musik alternative yang banyak berseliweran saat ini. Keunikan musiknya dapat ditemui pada riff yang bernada jangly ala dream pop, lagam vokal easy listening dan ketukan musik yang sangat sederhana, mirip dengan beberapa band alternative 90’an seperti Dinosaur Jr, Sebadoh, atau Smashing Pumpkins. Pada proses penggarapannya, Veskil merekam dan me-mixing seluruh materinya di Tatvva Studio Bandung, dan album keduanya Pada Apa Pun Kau Sebut Fantasi direncanakan akan rilis pada Bulan September.

Dalam kiprahnya di belantika musik tanah air, Veskil sempat menelurkan sebuah album pertamanya bertajuk Menjarah Gairah (2012/Jempling Records). Veskil juga sempat menyumbangkan beberapa materinya untuk kebutuhan album kompilasi indie lokal, seperti salah satunya Nims ‘Niscaya Indie Masuk Surga’ (2017/Putar Records).