Mentari Novel Menyentuh Hal Personal Lewat Lagu “Selamat Beristirahat”

Mentari Novel Menyentuh Hal Personal Lewat Lagu “Selamat Beristirahat”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Mentari Novel

Mentari Novel mencurahkan ikatannya bersama sang Ayah dalam “Selamat Beristirahat” sebagai sosok yang mendukungnya dalam meniti karir bermusiknya

Pada akhirnya musik menjadi relatif, di mana tidak ada baik dan buruk dalam penggambarannya. Semua kembali pada cara kita menerimanya, karena tidak ada juri dalam musik yang bisa memberikan standar-standar tertentu. Musik kemudian menjadi sesuatu yang personal bagi si empunya karya, karena disana dia menuliskan yang ada dalam perasaan, pemikiran, dan daya hayalnya. Pun begitu dengan yang diamini oleh Mentari Novel. Dari cantik ini mengerucutkan perasaan personalnya pada sebuah lagu berjudul “Selamat Beristirahat”.

Lagu ini berhubungan erat dengan seorang tersayang dalam kehidupannya, di mana hal ini  menjadi naluri manusia pada umumnya. Cerita kemudian berlanjut pada bab kehilangan orang terkasih tersebut. Mentari menuliskan tentang cara dia menyikapi kehilangan tersebut, apakah dengan penuh kelapangan hati atau kah menjadi larut dalam kenangan yang memenuhi persepsi terhadap sosok tersebut.

Dalam lagu berdurasi empat menit tujuh detik ini Mentari Novel membuka “Selamat Beristirahat” dengan alunan gitar sederhana yang mendukung ambient musik memorable tersebut. Dengan bait-bait lirik yang ditulis dan dilantunkan dengan jelas, makna dalam lagu menjadi mudah dimengerti dan tersampaikan.

Penyanyi yang bernama lengkap Mentari Putri Novel Balweel itu mencurahkan ikatannya bersama sang Ayah dalam “Selamat Beristirahat” sebagai sosok yang mendukung Mentari Novel dalam meniti karir bermusiknya.

“Babah orang nomor satu yang paling berperan dalam bidang musik, dari kecil dia udah memperdengarkan banyak referensi musik. Hampir tiap malem kita nonton dvd konser penyanyi- penyayi yang dia beli, dia selalu nganter nyanyi kemanapun kegiatan aku sampai mendokumentasikan lengkap.” – Ungkap Mentari.

Mentari Novel sangat bersyukur menjadi seorang anak perempuan yang diberi kebebasan dalam mengeksplorasi karya. Beruntungnya Ia bertemu dengan seseorang yang menjadi suaminya saat ini untuk terus mendukungnya untuk berkarya dan mengejar mimpinya.

Dipilihnya “Selamat Beristirahat” yang memiliki nuansa sangat personal menjadi single perdananya karena ia yakin diluar sana banyak orang yang memiliki love and hate relationship terhadap orang terdekatnya terutama orang tua.

“Karena aku yakin banyak orang disana punya love and hate relationship juga sama orang terdekatnya, terutama sama ayah dan ibunya. Gak pernah bisa mengungkapkan rasa sayang atau cinta, karena banyak perbedaan pandangan dan pendapat dan lain-lainnya.”

“Tapi ketika mereka udah gak ada, baru berasa banget kebaikan-kebaikannya dan ketika kita semakin dewasa, kita baru ngeuh kenapa alasan dibalik sikap-sikap yang menurut kita nyebelin atau apapun itu. Tapi pada saat kita udah sampe di fase itu, orangnya udah gak ada. Lagu ini semacam  "closure" buat aku, di mana aku berterimakasih atas semuanya. Akhirnya aku mengerti sekarang. Semoga lagu ini jadi closure juga untuk orang lain juga yang belum pernah menyampaikan hal yang perlu disampaikan ke orang terdekat yang udah gak ada.” – jelasnya.

Lagu yang dirilis pada bulan September ini juga merupakan sebagai hadiah untuk Ayahanda Mentari Novel di bulan ulang tahun sang Ayah.

“Bulan lalu memutuskan ini adalah waktu yang tepat untuk kembali berkarya, dimulai dengan membuat hadiah untuk babah ini. Karena bulan September adalah bulan ulang tahun Babah. So its a little gift for him.” – Tambahnya.

Proses pengerjaan lagu yang singkat dibantu oleh suami dari Mentari Novel sendiri. Andika Deva, seorang musisi dan produser yang aktif di Maspam Records turut memproduseri dan turun tangan dalam proses Mixing dan Mastering. Simak lagunya dibawah ini.

BACA JUGA - Holy Amazia dan Seribu Harapannya Tertuang Dalam “I Wish”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner