Menikmati Lantunan Harmonika Sarah Saputri di Tengah Keindahan Alam Garut

Menikmati Lantunan Harmonika Sarah Saputri di Tengah Keindahan Alam Garut

Foto didapatkan dari siaran pers.

Setelah Dieng, kali ini giliran kota Garut yang jadi pilihan Sarah Saputri untuk diekspos keindahan alamnya. Lewat lagu "When Garut Smiles in Longing", Sarah berusaha menggambarkan potensi daerah dan wisata alam yang ada di Garut.

Setelah mengekspos kecantikan alam di dataran tinggi Dieng lewat "The Sun of Di Hyang", penyanyi, penulis lagu sekaligus pemain harmonika Sarah Saputri kini bergeser ke daerah Jawa Barat. Masih menyajikan cerita tentang keindahan dan potensi alam tanah air, kali ini kota Garut yang ia soroti. Pada 8 Agustus 2020, Sarah Saputri merilis single instrumental kedua berjudul "When Garut Smiles in Longing". Lagu ini dirilis dalam format video klip yang dipublikasikan lewat kanal YouTube Sarah Saputri.

Didedikasikan untuk anugerah alam Indonesia yang berada di Garut, Sarah Saputri terinspirasi untuk menonjolkan potensi, keindahan alam serta kearifan lokal yang ada di sana. Selain itu, kota Garut juga memiliki ikatan emosional tersendiri untuk Sarah. "Ada rasa rindu dan ingin selalu kembali ke Garut. Saya berharap setiap orang Garut yang mendengarkan lagu ini akan terbawa rasanya untuk kembali ataupun mengingat tentang kampung halamannya. Untuk pendengar yang sama sekali belum pernah ke Garut, mudah-mudahan setelah mendengar atau menonton video ini jadi lebih tahu akan potensi daerah dan wisata alam yang ada di Garut," tutur Sarah dalam siaran pers.

"Semoga karya ini dapat menumbuhkan rasa syukur dan rasa memiliki terhadap anugerah alam yang telah Tuhan titipkan kepada kita. Tumbuhnya rasa ingin menjaga dan melindungi alam sekitar dan peduli akan sesama makhluk hidup."

ー Sarah Saputri

Ada banyak daerah yang disoroti keindahannya dalam video klip "When Garut Smiles in Longing", yaitu Leuwi Tonjong, Curug Nyogong, Rancahideung Kecamatan Cihurip, Cijapati Kadungora, Kamojang, Darajat, Pantai Sayang Heulang, Cijeruk, Rancabuaya, Leuweung Datar dan Candi Cangkuang. Penggarapan video klipnya dibantu oleh putra-putra asli Garut, yaitu Hartas Deris (Garut Turunan Kidul), Prakoso Umam, Iam Geges, Rehan Anshori dan Cici Chintya. Dikenakan pula oleh Sarah produk fesyen lokal dari Batik Reunceum dan Akar. Video klipnya sendiri digarap oleh Prakoso Umam.

Untuk proses kreatif terkait audio, "When Garut Smiles in Longing" melibatkan beberapa nama musisi untuk terlibat. Ada Jason Limanjaya sebagai arranger, Sandi Lesmana yang memainkan instrumen bas, serta Aditto sebagai pemain instrumen gitar. Pasca produksi seperti mixing - mastering diserahkan kepada Tantan Nugraha dari Garputala Studio.

BACA JUGA - "The Sun of Di Hyang", Alunan Harmonika Sarah Saputri untuk Pesona Alam Dieng

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner