Menginterpretasikan Lagu Seringai Pada Sebuah Kompetisi Drum

Menginterpretasikan Lagu Seringai Pada Sebuah Kompetisi Drum

Seringai berkolaborasi dengan Sabian, membuat sebuah kompetisi drum, dengan lagu "Kilometer Terakhir" sebagai lagu wajib yang dimainkan para pesertanya

Untuk typical musik yang dimainkan band cadas seperti Seringai, hentakan solid dan kuat pada komposisi ritmis drumnya wajib dibangun dengan energi yang menghentak, kala menghajar tiap gendang telinga para pendengarnya. Maka dari itu drummer dalam sebuah band cadas punya peran penting, mengingat tugasnya adalah memberi nyawa dan mood yang baik pada sebuah lagu. Dalam hal ini Edy Khemod menjadi orang yang paling bertanggung jawab akan irama menghentak, dari band yang identik dengan binatang Serigala ini.

Namun apa jadinya jika lagu Seringai dibawakan oleh orang lain? Sabian, sebuah brand drum ternama yang banyak dipakai para drummer menginisiasi hal itu, untuk kemudian dijadikan sebuah kompetisi drum, dengan lagu “Kilometer Terakhir” dari Seringai, sebagai lagu yang wajib dimainkan para pesertanya. Menarik, mengingat antusiasme para drumer mengikuti kompetisi ini, yang menembus batas usia maupun gender. Dari mulai anak kecil, pria, wanita, semuanya mencoba menghadirkan gaya bermain drum mereka, untuk kemudian diaplikasikan dengan warna musik yang Seringai bangun.

Simak cuplikan para drumer ini memainkan lagu “Kilometer Terakhir”, dalam videonya berikut ini 

BACA JUGA - Persona Kuat dengan Brand Image yang Melekat pada Koil dan Seringai

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner