Mengenal Lebih Dekat Astrolab

Mengenal Lebih Dekat Astrolab

Setelah sebelumnya kita bereksperimen Indiepop bersama Astrolab, kali ini kita akan mengajak kalian mengenal lebih dekat dengan band yang berhasil merilis EP yang berjudul Poor Trendy Boys oleh Dufflecoat Records, sebuah record-label D.I.Y (Do It Yourself) asal London, Inggris pada 2012 lalu. Badra, Fian dan Gaga akan membawa kalian lebih mengenal mereka, Astrolab. Berikut hasil interviewnya

DjarumCoklat : Ceritain dong awal terbentuknya Astrolab, apakah berangkat dari komunitas, apakah dari musik kamar atau darimana ?

Astrolab : (Gaga) Astrolab itu berangkat dari komunitas, mungkin saya waktu itu baru menginjak SMP dan masih belia. Waktu itu ada komunitas PRB dan kintam, ikut-ikutan jadi anak bawang jadi sosial climbler lah. Untuk waktu itu pengen main di acara itu harus mendekati komunitas- komunitas. Komunitas itu sebagai fondasi awal, hampir temen-temen SMP semua, kalau fian temen nemu di jalan,

DjarumCoklat : Untuk formasi awal Astrolab itu siapa aja sih ?

Astrolab : (Gaga) Keinginan ngeband itu mulai dari 2002. Formasinya awalnya Gaga di vocal, Badra di gitar, ada sebagian personil yang lain yang sudah saya pecat. Terus saya rekrut lagi temen lama yang satu visi dalam musik. Perubahan personilnya, Gaga jadi main gitar, Badra ke vocal, drum ada Yoki, di bass ada Andri, di keyboard ada Chikoy.

DjarumCoklat : Sebenarnya, kalian mendeskripsikan musik Astrolab itu seperti apa ?

Astrolab : Gaga: Astrolab bikin lagu lebih ke Indiepop. Ke era 90-an banyak sekali band-band yang brillian untuk didengarkan. Motivasi untuk bikin lagu pertama emang dari Britpop, musik dari Inggris gitulah. Pada tahun 2007 kita rilis album The Blue Thread Saga, masih berbau Indiepop, ada unsur Ocean Bluenya dari Amerika.

DjarumCoklat : Kalau indies itu hanya sebagai khiasan saja, indiepop itu genrenya. Menurut pandangan kalian, musik indie itu kaya gimana nih sebenarnya?

Astrolab : Gaga : Untuk indie itu kan muncul istilah do it yourself. Dari era Creation Record sebenarnya mereka indie juga untuk kepuasaan sendiri. Bahkan untuk pemegang atau pemilik Creation Record juga hampir bangkrut. Tapi mereka enjoy-enjoy aja tetap survive sehingga akhirnya mereka berhasil merilis oasis dengan revolusinya dan primal scream.

DjarumCoklat : Kalau untuk Indie sendiri itu seperti apa ?

Astrolab : (Gaga) menurut saya indies itu, sebuah paradgima zaman dulu bukan genre. Mungkin gaya hidup zaman booming boomingnya Britpop, dalam segi attitude, lifestyle apalagi dengan musiknya yang wewo itu lebih indies. Padahal  rock juga indies.

DjarumCoklat : Influence dari Astrolab itu dari siapa aja ?

Astrolab : (Fian) kalau dari lokal sih, Jawa ( Hendra Bagya- red ) dari band New Market mungkin itu vokalis banget

Gaga : saya juga sama sih, Jawa lebih konsisten dalam bermusik

DjarumCoklat : Pengaruh gadget/ media sosial buat band kalian itu apa?

Astrolab : (Gaga) Gadget dengan media sosial yang banyak seperti facebook, twitter, lumayan membantu tapi tidak terlalu membantu. Dulu Astrolab ngeluarin single pertama di myspace gak pengen di show off. Tau-tau ada tawaran di label record di US untuk di rilis. Oke jadi,l alu ada kompilasi di Jepang sama Palestina. Mereka ngasih biaya recording tapi tidak sebesar band major. Terus ada EP kita yang rilis di inggris.

DjarumCoklat : Dari literatur, apa kalian seneng baca buku, atau nonton film yang nyambung ke lirik lagu?

Astrolab : (Gaga) kalau gaga sih, seneng baca sama nonton film juga. Untuk Astrolabe, influence untuk penulis yang dulu dulu dari album pertama seneng penulis kaya Charles dickens. Kalau film the usual suspect dari Kevin spacey berpengaruh sekali. Film Donnie Darko, dimana dia menelan obat tidak bisa tidur dan tidak bisa bersosialisasi, di film itu juga dia dibawa ke alam bawah sadar yang berbeda.

DjarumCoklat : Dari  personil Astrolab pernah, gak ada yang ngalamin kaya gituh?

Astrolab : (Gaga) Ada saya sendiri, pas tahun 2012 sebenarnya fisik saya normal, tapi psikis yg kena, seharusnya psikis yang harusnya dibawa kerumah sakit jiwa mungkin, hahaha… tapi dibawa kerumah sakit biasa, ngaco sih. Bukan hanya musisi aja, hampir semua orang yang mengkonsumsi obat obatan prnh mengalaminya.

DjarumCoklat : Bagi tiap orang memiliki cara pandang yang berbeda tentang subs, yang bilang itu mabuk atau apalah, tapi Sebagai musisi itu kan hal yang berbeda, kalian memandang s*bs itu pengaruh dengan musik kalian seperti apa?

Astrolab : (Badra)  Mungkin bagi orang lain s*bs itu negatif. Buat pribadi dan band saya merasa pengaruhnya cukup positif. Contohnya kita bisa berkarya buat lagu dengan s*bs itu ya. sampai kita bikin satu lagu tentang bagaimana kita berkreasi dengan menggunakan s*bs itu.

DjarumCoklat : Kedepannya Astrolab ada rencana apa ?

Astrolab : Mudah mudahin sih kita lagi ngetake, balancing sama maxtering, mereview hasil take-take dari 2011, materi lama dan sekarang lagi digarap semoga dapat keluar albumnya. Mudah mudah rilis akhir tahun ini.

Wawancara : FL

Teks : Yanyan Andryan 

Foto : Istimewa

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner