'Mengajarkan' Post Metal Yang Berbeda

'Mengajarkan' Post Metal Yang Berbeda

Ensena, terbentuk pada akhir tahun 2011 di kota Cipanas, puncak. Band yang terdiri dari Yusuf (guitar+vocal), Hendrik (gitar+vocal), Randy (bass), Adi (drums) ini memiliki aliran postmetal/atmosperic/blackmetal/crust. Filosofi nama “ensena” diambil dari bahasa spanyol yang artinya mengajarkan. Dalam performa setiap aksi panggungnya, mereka sama sekali tidak terpatok akan sesuatu ciri khas mereka sendiri berubah-berubah tergantung mood yang sedang mereka hadapi. Band yang sudah memiliki album ini, kabarnya sedang memasuki studio kembali untuk menggarap album EP yang ke 2 yang dibantu oleh label dari bandung D’collective Records.

Lagu-lagu di album pertama yang mengandung unsur tentang alam, sosial dan kehidupan mungkin bakal dijumpai di album kedua nantinya. Band ini terinfluence oleh musik Exploisons in the sky, Russian Circles, gy!be, isis, dan Year of no Light. Unsur-unsur black metal mungkin sangat terlihat kental di lagu pertama mereka yang berjudul “The Judgement” yang dirilis ulang secara digital. Mereka juga mengaku, beberapa band shoegaze sangat mempengaruhi aksi mereka dipanggung dan memiliki cara menghayati musik yang berbeda-beda sehingga bebas mengekspresikan gaya mereka tanpa terpatok oleh satu hal.

Dalam bermusik, mereka ingin menyampaikan pesan-pesan moral yang positif sehingga bisa diaplikasikan kepada pendengar. Seni menurut mereka adalah energi, energi yang menghasilkan karya bagi mereka sendiri. “apapun musiknya kita bebas bagaimana mengekspresikan seni dalam musik” tambah mereka. Targernya untuk tahun ini mereka ingin segera menyelesaikan klimaks album, split, tour&traveling.(Gilangsetiar)

 

Dengarkan mereka disini        : http://ensenacvlt.bandcamp.com/releases

            Facebook                  : https://id-id.facebook.com/ensenacrustos

            Twitter                       : @Ensenacult 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner