#MelawanLupa; Mengenang 11 Pahlawan yang Berpulang 11 Tahun yang Lalu

#MelawanLupa; Mengenang 11 Pahlawan yang Berpulang 11 Tahun yang Lalu

Foto: Dokumentasi Beside, sudah mengalami proses edit.

Sebelas tahun pasca "Tragedi AACC". Banyak catatan dan pelajaran yang diambil oleh komunitas musik, khususnya Beside. Mereka #MelawanLupa dengan melaksanakan berbagai aktivitas untuk menghormati seraya mengenang sebelas pahlawan yang telah berpulang.

Tragedi "Sabtu Kelabu", 9 Februari 2008 merupakan salah satu sejarah kelam di ranah musik independen, khususnya musik ekstrim Indonesia. Saat itu, band metal asal Bandung, Beside sedang menyelenggarakan konser tunggal dalam rangka peluncuran album perdana mereka, Against Ourselves. Hadirnya kekuatan besar dari apresiator musik ekstrim yang tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, ditambah adanya kelalaian dari pihak panitia yang mengakibatkan kepanikan massal berujung pada terenggutnya nyawa sebelas korban di dalam Gedung AACC (Asia-Africa Cultural Center), yang hari ini kita kenal dengan nama Gedung New Majestic. Seluruh komunitas musik bawah tanah berduka, dan kejadian ini "menampar" semua pihak yang bersentuhan di sekelilingnya.

Pasca "Tragedi AACC" sebelas tahun silam, Beside dan teman-teman dari komunitas musik bawah tanah secara berkala melaksanakan berbagai aktivitas sebagai bentuk penghormatan dan mengenang kawan-kawan yang berpulang di saat kejadian tersebut. Dua kata: "Melawan Lupa" menjadi frasa untuk mengidentifikasi setiap aktivitas yang dilakukan dalam rangka mengenang "Tragedi AACC", sebagai bentuk pengabadian memori, mengingat selalu catatan-catatan yang harus diperbaiki, dan tentunya menghormati sebelas pahlawan yang selamanya mendapatkan posisi teratas di naskah pembentukan sejarah musik bawah tanah.

Itu juga yang akan terjadi di hari ini, seperti yang sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Beside mengundang kawan-kawan untuk turut mendoakan kawan-kawan yang sudah berpulang di "Tragedi AACC" dalam pengajian dan doa bersama di kediaman salah satu korban, yaitu almarhum Tian, putra dari Bapak Dadi. Pengajian ini akan dilaksanakan di Jalan Babakan Sari 3, RT. 05 RW 15 Nomor 235, Kiaracondong, Bandung, dimulai dari pukul 18.30 WIB.

Kejadian ini tentu menjadi pembelajaran, membentuk satu catatan penting dan menyisakan duka yang tidak akan pernah habis. Tapi, komunitas musik bawah tanah masih tetap dan akan terus kuat dan bertahan. Sebelas pahlawan ini menjadi pilar penyangga terkokoh untuk ranah musik bawah tanah, khususnya kota Bandung. Gone but not forgotten, #MelawanLupa.

BACA JUGA - TwoDecadesofAggression - Mengenang Kembali Sabtu Kelabu, 9 Februari 2008

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner