Melanjutkan Proyek Installment, Koil Hadirkan Hal Ghaib Hingga ‘The Dark Side of the Moon’

Melanjutkan Proyek Installment, Koil Hadirkan Hal Ghaib Hingga ‘The Dark Side of the Moon’

Sumber foto : Diambil dari akun instagram @koilofficial

Perilisan ‘Second Installment’ merupakan langkah lanjutan dari Koil dalam upayanya menuntaskan berbagai seri installment, yang mereka rancang sebagai skema rencana album baru

Bicara Koil, rasanya tidak berlebihan jika kita kemudian menghubungkan band ini dengan kata anomali, di mana sejak awal kemunculannya pun band ini menawarkan musik yang bisa dibilang jarang disentuh di ranah musik tanah air saat itu. Pun ketika era 2000an awal ketika Koil menginvasi layar kaca dengan video klip “Mendekati Surga” yang menjadi heavy rotation di MTV Indonesia kala itu. Beberapa rilisan yang Koil torehkan menjadi cetak biru bagi band-band setelahnya, meski mungkin bagi para penggemar harus punya kesabaran ekstra mengingat band ini cukup jarang melahirkan rilisan baru. Album terakhirnya, Blacklight Shines On tercatat dirilis tahun 2008, dan 2010 (dirilis ulang oleh Nagaswara Records), atau hampir sepuluh tahun sejak mereka merilis album Megaloblast, yang dirilis pada tahun 2001.

Setelah itu Koil tidak merilis album baru, meskipun dalam satu dekade mereka bermusik Koil beberapa kali merilis sesuatu ke permukaan, seperti misalnya komik berjudul “Dragonian” dan “Fallen Gods”, yang didasari dengan penokohan para personil Koil yang menjadi tokoh petarung dalam cerita komik tersebut. Selain itu, dua album mereka Megaloblast dan Blacklight Shines on dirilis ulang dalam format vinyl. Bahkan untuk album Megaloblast sendiri kembali dihadirkan dalam format kaset oleh label Warkop Musik, lengkap dengan sebuah hajatan eksklusif sebagai bentuk perayaan 17 tahun album Megaloblast.

Melanjutkan kerja samanya dengan Warkop Musik, Koil kemudian merilis First Installment yang berisikan dua demo lagu baru dan sembilan lagu bonus, yang tidak akan diunggah di digital. Dengan kata lain, rilisan ini bisa menjadi barang koleksi langka dari Koil. Sebagai salah satu ‘peluru’ dalam album tersebut Koil kemudian merilis pula demo lagu berjudul “Sorak Bergembira” pada tanggal 8 Februari 2021 lalu.

Tidak hanya berhenti sampai disitu, Koil kembali melanjutkan proyek Installment’ ini bersama dengan Warkop Musik dengan tajuk Second Installment. Perilisan ini merupakan langkah lanjutan dari band beranggotakan Otongkoil, Donijantoro, Leon Ray Legoh dan F.X. Adam Joswara tersebut dalam upayanya menuntaskan berbagai seri installment, yang mereka rancang sebagai skema rencana album baru.

Setali tiga uang dengan proyek installment sebelumnya, Second Installment bisa dibilang merupakan oase bagi penggemar (baca: Koil Killer Klub) yang kadung lelah menunggu perihal kepastian rampungnya album baru Koil. Perbedaan mendasarnya, dalam seri keduanya ini, Koil memberikan banyak kejutan dan terkesan jauh lebih bersenang-senang. Hal ini tentunya menjawab pertanyaan penggemar dan publik musik pada umumnya bahwa kreativitas bermusik Koil masih sangat prima dan tidak pudar karena usia.

Second Installment dalam hematnya dibagi menjadi tiga pilihan cakram padat berbeda yang dilepas dengan dua versi. Pertama, cetakan killer.drawing.skills berisi dua kepingan CD audio yang hanya bisa didapatkan dengan cara membeli paket t-shirt—designnya, pun dibuat khusus oleh gitaris, Donikoil (sapaan akrab Donijantoro) dan versi kedua berupa kemasan digipack yang juga berisi dua CD audio. Variasi tiga cakram padat tersebut ada pada materi CD audio ‘Second Installment’.

Sedangkan untuk cetakan Warkop Musik, materi ‘Heavenly Tunes’ mereka ganti oleh bab berjudul ‘Treasure from the Past’. Kesamaan kedua rilisan baik killer.drawing.skills ataupun Warkop Musik ada pada CD audio special A Tribute to Pink Floyd.

Menurut penuturan Otongkoil, rilisan ini dilabeli dengan istilah yang mereka buat sendiri, yakni “Super Maxi Single”. Alasan tersebut mengacu pada jumlah lagu yang terlampau banyak untuk sebuah rilisan kumpulan single. Total berjumlah 25 lagu dari seluruh kepingan bab yang ada dengan rincian tiga lagu baru berbentuk demo, tiga lagu rekondisi, enam lagu cover songs favorit, tiga lagu awal dari puing-puing harta karun masa lalu dan sepuluh lagu sesembahan untuk pahlawan musik mereka, Pink Floyd.

Proyek installment ini dikerjakan selama kurang lebih 3 bulan sejak Januari hingga awal April 2021 di The Old Ghost House, Bandung. Turut pula terlibat dalam proyek ini diantaranya Azthraal (vocal), Hizkia Marulitua (vocal, bass), Abraham Gerald Leingul (gitar), Joshua Frans Barnabas (synthesizers), Laksamana Landrims (drum), Edinese Pane (backing vocal), Sheefa Yudho (backing vocal), Nadya Gracia (backing vocal), Irfan Z Habibie (reworks) dan @jusa666 (artworks dan photography). Adapun untuk proses akhir audio—mixing dan mastering semuanya dikerjakan oleh Otongkoil dan Azthraal. Info lebih jauh bisa intip instagram Koil @koilofficial

BACA JUGA - Painful by Kisses Serukan Perasaan Tidak Nyaman di Single Barunya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner