Melalui Lagu “OVERDOSE”, KILMS Sampaikan Perihal Batas dan Takaran

Melalui Lagu “OVERDOSE”, KILMS Sampaikan Perihal Batas dan Takaran

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers KILMS

Lagu “OVERDOSE” dari KILMS berisikan tentang ujaran jika hal apapun yang dikonsumsi secara berlebihan akan memiliki dampak yang tidak baik

Menyoroti pandemi covid-19 yang tak kunjung usai hingga membuat beberapa sektor industri melempem, tak terkecuali industri musik, yang ikut terkena imbas dengan tidak adanya panggung off air. Namun, hal tersebut tidak lantas menjadikan para musisi berhenti berkarya, dan hal ini terbukti kala sebuah kolektif musik bernama KILMS (dulu dikenal dengan nama Killing Me Inside-red) merilis karya barunya. Satu hal yang kemudian menjadi ajang pembuktian dari band yang mengusung Emo sejak tahun 2005 ini.

Melewati dinamika pasang surut yang terjadi di tubuh bandnya, terlebih dihadapkan juga dengan situasi pandemi seperti saat ini, hal tersebut membuat para personil KILMS berpencar pulang ke kampung halaman masing-masing. Faizal Permana/Ical (vokal) dan Gama Gifari (drum) di Palangkaraya, Machdis Arie (bass) di Bontang, Kalimantan, dan Josaphat Klemens di Jakarta. Menariknya, meski terpisah jarak yang jauh, namun hal itu tidak menghentikan KILMS untuk terus berkarya. Dari kota masing-masing, secara online KILMS berhasil membuat single terbarunya, “OVERDOSE”.

Merunut pada artiannya, Overdose mempunyai arti overdosis dalam bahasa Inggris, di mana kata ini sering kali dikaitkan sebagai istilah medis ketika mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan, sehingga berdampak buruk terhadap tubuh, mulai dari memperparah penyakit yang diderita hingga menyebabkan kematian.

Ical, Sebagai penulis lirik lagu ini “OVERDOSE” ini mengaku jika secara artian tidak terlalu jauh berbeda dengan definisi overdosis, yang kerap dikaitkan dengan istilah medis. Melihat dengan perspektif yang lebih luas dari kata Overdose, Ical menyampaikan bahwa lagu ini berisikan tentang banyak perspectif yang jika dikonsumsi secara berlebihan akan memiliki dampak yang tidak baik. “semua ada takarannya, kembali ke diri masingmasing untuk memfilter/menakar apa yang baik dan buruk untuk tubuh dan pikiran kita”, ujarnya melalui siaran pers.

Sedang secara musik, lagu “OVERDOSE” ditingkahi pola kreasi menarik dari Gama yang kemudian dilengkapi oleh Arie dan Josaphat. Selain pembuatan lirik dan aransemen yang dilakukan dari tempat yang terpisah, hal serupa dilakukan pula dalam proses pembuatan video klip “OVERDOSE” ini.

Gama memberikan ide dan referensi untuk pembuatan video menggunakan green screen, dengan sumber daya dari Anoixi Records, yang kemudian disupport oleh The Golden Legacy. Pengambilan gambar dilakukan secara mandiri, di mana semua data pengambilan video dikirim dan edit seluruhnya oleh Gama. Selain itu, KILMS juga mendapat bantuan untuk visual 3D art di beberapa frame oleh Amilio Garcia. Seperti apa single terbaru dari KILMS ini? Simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - Alarm Demokrasi Masih Menjerit, RADIKALIDEOLOGI Rilis “JIKAJIRI”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner