
Melalui Debut Single “Prasangka”, The Puspas Ungkap Keluasan Hidup yang Hanya Bisa Terjebak dan Tersesak
Sumber foto : Diambil dari siaran pers The Puspas
Secara garis besar dalam “Prasangka” The Puspas menceritakan sebuah kegelisahan seseorang tentang kejenuhan yang terus terkikis oleh ilusi sang waktu
Gejolak api semangat bermusik sepertinya kini sedang tumpah ruah menyebar luas menumbuh suburkan musisi/band pendatang baru yang semakin berani untuk keluar memamerkan karya-karya musik mereka. Terbentuk di bulan Februari lalu, kali ini The Puspas pamerkan karya debutnya ke permukaan berupa single bertajuk “Prasangka” belum lama ini dan dirilis secara digital.
Berbasis di Kota Jakarta, The Puspas terdiri dari trio Abraham Manalu pada vocal dan bass, Irwan Sanjaya pada lead guitar dan Mario Abhimantra pada drum sekaligus backing vocal. Dengan mengusung musik alternative indie rock, musik-musik yang mereka tulis setidaknya telah banyak terpapar oleh band-band indie rock lokal terdahulu seperti Rumah Sakit, Morfem, Pure Saturday dan juga The Adams. Sehingga mungkin saja secara musikalitas sangat mempengaruhi gaya mereka dalam bermusik ataupun meramu karya.
Berbicara perihal single perdananya, secara garis besar dalam “Prasangka” The Puspas menceritakan sebuah kegelisahan seseorang tentang kejenuhan yang terus terkikis oleh ilusi sang waktu. Seperti halnya yang mereka ungkap dalam liriknya bahwa dalam keluasan hidup ini, hanya bisa terjebak dan tersesak. Menerka secara sajian musik, riff-riff gitar dengan warna yang cukup berat beserta sentuhan lick dan petikan senar di banyak bagian, lalu ketukan yang solid namun tidak terlalu rapat cukup menggambarkan nuansa musik yang mereka usung.
Lebih jauh tentang nama The Puspas yang telah menjadi identitas mereka. Mereka pun menyatakan bahwa dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata ‘Puspas’ memiliki arti ‘campur aduk’. Didasari akan maknanya tersebut kemudian diinterpretasikan dengan gaya bermusik mereka melalui cara dalam menulis lirik yang berpondasikan tema ataupun materi lirik ambigu (campur aduk).
Kedepannya, sebagai trio yang tergabung dalam The Puspas mereka telah berkomitmen untuk berbicara lebih banyak lagi ke khalayak luas industri musik melalui karya-karya yang diharapkan dapat menghibur. Debut single “Prasangka” dari The Puspas telah mengudara di berbagai layanan DSP pada umumnya, silahkan simak melalui tautan di bawah ini.
Comments (0)