Luncurkan Single Perdana, The Idiot Nasty Group Deklarasikan Perlawanan Pada Seksisme

Luncurkan Single Perdana, The Idiot Nasty Group Deklarasikan Perlawanan Pada Seksisme

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

The Idiot Nasty Group (THING) merilis single perdana mereka bertajuk "Treat Me Like A Queen". Lewat karya ini, mereka menyuarakan agar pendengarnya memperlakukan wanita sebaik-baiknya, bukan sebagai objek sekaligus menumbangkan superioritas kaum lelaki.

Dari kota Jakarta, grup musik The Idiot Nasty Group (selanjutnya disingkat THING) melepas debut single. Band yang dibentuk tahun 2018 ini akhirnya resmi mempublikasikan karya perdana mereka melalui berbagai platform musik digital, sebuah single dengan titel "Treat Me Like A Queen".

Kuartet ini memilih "Treat Me Like A Queen" sebagai single pertama untuk memperkenalkan empat karya lainnya yang akan disertakan dalam album mini perdana mereka. Rencananya, album mini tersebut akan diluncurkan di tahun ini. Dalam "Treat Me Like A Queen", THING menawarkan permainan musik dengan tempo musik yang cepat dan dinamis, dibarengi guitar riffs yang banyak terinspirasi dari punk era '80an hingga kini, seperti Bikini Kill, The Muffs hingga The Interrupters.

Jika kita menerka isi dari lagu ini, hal pertama yang muncul pasti adalah seorang perempuan yang berupaya melantangkan suaranya untuk dapat diperlakukan sebaik-baiknya. Memang, penggenggam mikrofon dalam THING adalah perempuan, Caca yang dengan lantang meneriakkan kata demi kata dalam lagu tersebut. Tapi, ternyata dalam penulisan lirik, dominasi kata hadir dari para personil laki-laki. Hal ini mereka tuangkan dalam karya karena mereka masih melihat banyak perempuan yang dipandang sebagai objek dan laki-laki yang memegang penuh superioritas.

Single perdana dari THING ini sudah bisa dinikmati sejak awal April 2020. "Treat Me Like A Queen" sudah tersedia di berbagai penyedia layanan musik. seperti Spotify, Deezer, Apple Music dan lain-lain.

BACA JUGA - "Sickness"; Debut dari Take It Easy, Sebuah Kisah Cinta yang Tak Menyenangkan

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner