Luncuran Materi dari Kenangan Terakhir Bersama Ex-Gitaris ISIL

Materi ini mungkin menjadi "warisan" yang ditinggalkan sang mantan gitaris sebelum akhirnya melepaskan diri dari I'm Sorry, I'm Lost.

Siapa sangka, Kota Malang yang saat ini banyak melahirkan grup beraliran Alternative Rock/Emo ternyata mempunyai sebuah grup Instrumental Rock. Dengan warna musik Post-Rock, hadir satu nama yaitu I'm Sorry, I'm Lost (ISIL) yang terbentuk di tahun 2015 silam. Terbaru dari ISIL, mereka baru saja merilis single terbaru berjudul “You Can Run, But You Can’t Hide”.

Single yang didapuk sebagai pemantik untuk mini albumnya merupakan sarana ISIL untuk merepresentasikan dua hal yang berlawanan namun tidak dapat dipisahkan, yakni perjumpaan dan perpisahan. Hal ini diungkapkan oleh gitarisnya, Ananda dalam siaran pers ISIL. Dirilisnya materi yang identik dengan permainan musik ala Caspian atau Explosion In The Sky ini juga dibarengi dengan sebuah kabar yang kurang baik. ISIL harus kehilangan salah satu punggawanya, Rizky "Jabrik" (gitar) yang kemudian digantikan oleh Boim (MIKA). Single “You Can Run, But You Can’t Hide” merupakan materi yang ditinggalkan Jabrik sebelum ia memutuskan untuk tidak bersama ISIL.

BACA JUGA - Afternoon Say : “Kita Akan Mengkolaborasikan Musik Post-Rock Dengan Unsur Etnik”

Single ini direkam di Heaven Drive Studio. ISIL juga menyebutkan bahwa mereka menggunakan partitur musik timbre, serta lagu ini lebih banyak bermain di nuansa gloomy, seperti hakikatnya Post-Rock Experimental. Untuk artwok, ISIL mengajak seorang gitaris dari band Young Savages bernama Bintang Priyadmadi untuk mengilustrasikan lagu “You Can Run, But You Can’t Hide” dalam bentuk visual 2D atau artwork.

Saat ini, formasi ISIL diperkuat oleh Ananda Khrisna (gitar), Leo (drum), Rizza (bass), dan Boim (gitar). Nantinya bersama dengan formasi ini, ISIL akan merilis sebuah mini album oleh salah satu label independen asal Kota Malang yang berisikan empat materi. Mini album yang akan dirilis dalam waktu dekat ini akan bertajuk 50:50.