Luapan Kompleksitas Crève, Ouverte! di Single Perdananya

Luapan Kompleksitas Crève, Ouverte! di Single Perdananya

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Crève, Ouverte!

Dari The Prodigy, era Nu-Metal, hingga The Chariot, Crève, Ouverte!, band asal Balikpapan berekspresi melalui single perdananya, “Burgundy” dalam bentuk vertical video

Warna apa yang terlintas saat mata sedang tertutup? Jika sering menatap lama lampu bohlam atau layar komputer, lalu kemudian memejamkan mata dan mengucek bolak-balik, hal tersebut sering menuntun kita melihat bentuk kaleidoskop warna-warni. Mungkin juga sebagian orang akan melihat warna merah yang cenderung ungu, seperti “Burgundy”.

Menghubungkan ilustrasi di atas dengan sebuah band bernama Crève, Ouverte! untuk kemudian menyelami lebih dalam tentang apa yang coba mereka sampaikan dalam karyanya. Namun sebelum jauh bicara tentang karyanya, band ini punya nama unik yang kiranya menarik untuk diulas lebih lanjut. Secara harafiah, Crève, Ouverte! adalah “Mati, (di) Buka” dalam Bahasa Prancis. Ketika Dunia (disekitarnya) sedang tidak baik-baik saja, mereka berniat menggelontorkan serangkaian serangan verbal yang dipengaruhi anggur merah, urat nadi yang menegang dan luka lebam akibat benturan maupun tinju uppercut telak, hingg melahirkan warna “Burgundy”. Meski jika mau lebih berbusa membicarakan hal itu akan menyita waktu karena cukup kompleks dan sulit dikategorikan.

Analogi di atas berasal dari horror yang sedang dirasakan band asal Balikpapan, Crève, Ouverte! yang terhubung denga analogi “Burgundy”, dan semua kompleksitasnya. Berada di episentrum industri kreatif di Kalimantan Timur, konflik dan isu perselisihan membuncah diantara kelompok-kelompok disana, gesekan antara pion-pionnya yang cenderung bersifat pribadi senada dengan kompleksnya warna “Burgundy”.

Alih-alih membuang energi percuma untuk mengkonfrontasi, Crève, Ouverte!, lewat single “Burgundy” (yang merupakan single perdan mereka-red) trio ini melempar kritikan kepada golongan-golongan tersebut. Crève, Ouverte! yakin jika permasalahan itu terus menerus berlanjut akan berdampak negatif pada ekosistem kreatif Banua Patra itu sendiri. Nuansa negatif itu pun dimanifestasikan ke dalam aransemen musiknya lewat beat dan fast strumming guitar serta unsur elektronik yang disisipkan mampu mendukung pesan sentral yang ingin disampaikan.

Sebagai entitas baru, Crève, Ouverte! pun tidak bergerak sendiri. Rekan satu timnya, Rizky a.k.a Maimo didaulat bertanggung jawab penuh untuk mengeksekusi visualnya, mengambil andil kemudi segala sesuatu yang berkaitan dengan video dan dokumentasi hingga terlahirlah “Burgundy” yang kemudian dirilis dalam bentuk vertical video dan sudah bisa disaksikan melalui kanal YouTube Crève, Ouverte!.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner