Loner Lunar Curahkan Fragmen Setiap Personil Dalam Debut Albumnya

Loner Lunar Curahkan Fragmen Setiap Personil Dalam Debut Albumnya

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Loner Lunar

Album A Brief Tale Of Long Search ini, ternyata dalam prosesnya membuat Loner Lunar menyimpulkan bahwa beberapa perasaan (emosi) memang sewajarnya dirasakan lebih daripada yang lainnya.

Sebuah album bisa dibilang sebagai muara dari apa yang pernah dilontarkan seorang musisi atau sebuah band (biasanya berupa lagu-lagu yang didaulat sebagai single). Sampai akhirnya bisa merilis sebuah album, tentu merupakan pencapaian tersendiri, dan menjadi torehan kreasi yang tidak prematur, karena diisi oleh ragam pola kreasi menarik dari si empunya karya. Satu hal yang juga diamini oleh band alternatif asal Bandung, Loner Lunar.

Setelah sebelumnya merilis beberapa single (“War In My Mind”, “The City (You’re Missing From Me)”, “.Fin” (ft. Hindia) ke permukaan dan diapresiasi dengan baik oleh khalayak luas, band yang beranggotakan Jasmine Ansori (Kane), Ivan Rifaldy, Julian Pratama, Emir Agung Mahendra, Kevi Tumbuan ini merilis album berjudul A Brief Tale Of Long Search pada akhir September lalu.

Lebih jauh menuturkan tentang albumnya, menurut rilisan pers yang DCDC terima, album A Brief Tale Of Long Search merupakan penggalan cerita masing-masing anggotanya yang pada akhirnya menimbulkan pertanyaan besar yang tergambar dengan lagu-lagu bertempo medium (beberapa menjurus lambat), dengan diwarnai modulasi serta drive dari gitar Ivan Rifaldy dan Julian Pratama dan juga layer synthesizer. Pertanyaan yang muncul karena perasaan-perasaan seperti kesendirian, kemarahan, duka yang mendalam, keputusasaan, dan keterasingan, merupakan pemantik terbesar bagi Loner Lunar dalam proses penulisan tiap-tiap materi dalam album pertama ini.

Dipandu dengan gebukan drum Kevi Tumbuan yang ditemani bass Emir Mahendra di rythm section dan juga raungan vokal bertenaga Jasmine Ansori, pendengar dibawa pada sebuah perjalanan panjang mengarungi perasaan-perasaan tersebut. Album yang sudah bisa dinikmati di semua layanan musik digital ini diproduseri oleh Loner Lunar (Jasmine Ansori (Kane), Ivan Rifaldy, Julian Pratama, Emir Agung Mahendra, Kevi Tumbuan) dan Wisnu Ikhsantama W. Sedangkan untuk rekaman hingga proses mixing dilakukan di studio Soundpole bersama dengan Wisnu Ikhsantama W, sedangkan mastering-nya dikerjakan oleh Marcel James.

“Pertanyaannya itu, hal apa sih yang kita ingin temukan dalam utopia yang diharapkan terlepas dari pengalaman yang menimbulkan perasaan-perasaan negatif yang tergugah lebih kuat akhir-akhir ini?” Cerita Kane, panggilan akrab Jasmine Ansori, saat menceritakan bagaimana proses penulisan lagu Loner Lunar dalam album ini.

Ditambahkan pula oleh mereka jika album yang terdengar sarat dengan influens musik alternatif rock hingga shoegaze ini, ternyata dalam prosesnya membuat Loner Lunar menyimpulkan bahwa beberapa perasaan (emosi) memang sewajarnya dirasakan lebih daripada yang lainnya. Loner Lunar mencoba untuk merefleksikan hal tersebut sebagai cerita dengan akhir yang multiinterpretatif di album A Brief Tale Of Long Search.

Mulai dari track pembuka, “Loner” hingga track penutup “Lost/Found” menggambakan cerita tersebut. Loner Lunar menggunakan medium musik sebagai wadah untuk merangkul berbagai perasaan (emosi) yang awalnya cenderung membuat diri merasa jauh dari gagasan-gagasan utopis dalam diri, menjadi sebuah penuntun dalam menemukan hal-hal utopis yang dimaksud (jika benar memang keadaan utopis dapat ditemukan). Dengarkan album A Brief Tale Of Long Search melalui tautan di bawah ini. 

BACA JUGA - Seperti Apa Gambaran Kematian? Loner Lunar dan Hindia Menjawabnya di Single “.Fin”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner