"Life Is Beautiful", Karya Penanda Berakhirnya Masa Hibernasi Munthe

Foto dan artwork didapatkan dari rilisan pers yang dikirimkan oleh Franco Londah.

Digarap dalam materi audio dan visual, Munthe bercerita tentang keindahan hidup dengan segala dinamika yang mengikutinya.

Pasca hiatus selama lebih kurang tiga tahun, solois asal kota Bandung yaitu Munthe kembali hadir dengan karya baru. Musisi yang mengeksplorasi musik electronic pop ini merilis sebuah single dengan titel "Life Is Beautiful" melalui berbagai platform digital. Kabarnya, lagu ini merupakan jembatan menuju album keduanya yang direncanakan rilis di akhir tahun 2018.

Selaras dengan judul yang diusung, lagu ini diciptakan Munthe sebagai gambaran atas keindahan hidup dengan segala dinamika yang mengikutinya. Munthe berkisah bahwa alur hidup selalu dapat dinikmati, terlepas dari keadaan yang sedang dihadapi. Tema ini diramu dalam melodi yang didominasi oleh nuansa elektronik. Konsep musik ini berbeda dengan album sebelumnya (The Sun Has Sunset/2014), karena di lagu ini porsi instrumen akustik memang sengaja dikurangi. Dominasi elektronik memang menjadi suguhan yang ingin Munthe sajikan di album selanjutnya.

Tak hanya dalam bentuk audio, Munthe menggarap video klip lagu ini dengan menggandeng Rizky Agus Wibowo sebagai sutradara dan didukung oleh Eastern Wolves. Visualisasi yang disuguhkan oleh sang sutradara berangkat dari tema yang dipilih oleh Munthe. Melalui teknik fotografi timelapse, 7000-9000 foto yang berfokus pada warna lampu kota Bandung di malam hari dirangkum menjadi sebuah cerita: bahwa hidup dapat dinikmati melalui hal-hal yang sangat sederhana. Dzulfikar Mohammad, Atma Yogasmara dan Aik Palupi menjadi tokoh-tokoh yang juga ada di balik layar pembuatan video klip ini.