Lewati Tujuh Tahun Proses, Debut Album Darkside: VII Resmi Dirilis

Lewati Tujuh Tahun Proses, Debut Album Darkside: VII Resmi Dirilis

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Unit metal asal Magelang, Darkside akhirnya merilis album perdana yang melewati proses tujuh tahun lamanya. Band yang diperkuat oleh Satrio Rizki (vokal), Anugerah Widi (gitar), Agung Kusuma Wardhana (gitar), Robby Prawira (bas) dan Tri Anggoro (drum) ini merilis album bertajuk VII (baca: seven) pada 4 Februari 2020. Album ini dirilis secara mandiri lewat kanal musik digital. Ini jadi karya yang terbaru dirilis Darkside pasca album mini Last Faith pada 2012 silam.

Sesuai judul, album ini berisi tujuh buah lagu yang masing-masing merepresentasi tujuh dosa pokok atau mematikan (seven deadly sins) yang terdapat dalam Alkitab. Awalnya, album ini dicanangkan untuk jadi materi yang menandai tujuh tahun perjalanan bermusik Darkside, tepatnya pada tahun 2015. Karena berbagai alasan, proses pembuatan album tersebut memakan waktu yang lebih lama.

Tujuh lagu dalam album perdana Darkside berturut-turut berjudul "Katasthrophe", "Wasteland", "Reject and Apathy", "Aamon the Devil", "Anorexic", "Thy Eyes Sewn Shut" dan "Vengeful Spirit". Seluruh lagu ini direkam di dua lokasi, yaitu home studio milik sang gitaris, Anugerah Widi dan Bugs Studio, Magelang. Untuk proses mixing-mastering dikerjakan di Senatarium Studio. Menurut Darkside, VII adalah album yang mewujudkan eksperimen dalam segi sound maupun aransemen, menggabungkan ide-ide liar dan beragam referensi.

Darkside menggambarkan VII sebagai sesuatu yang jauh berbeda dibanding Last Faith, di mana album ini tak hanya mengadopsi metal era 2000an dengan groove southern rock. Ada elemen thrash metal serta hook a la progressive metal, ditambah harmonisasi gitar dan bas hingga hadir atmosfer yang lebih melodius. Sang vokalis, Satrio Rizki menulis sebagian besar lirik dalam album VII, melanjutkan tongkat estafet yang diberikan Jarod, vokalis terdahulu yang mengundurkan diri.

BACA JUGA - ‘Horde’ dari Warkvlt, Eksplorasi Mistis dan Sisi Gelap Lewat Black Metal

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner