Lewat Single Terbaru, 70sOC Kukuhkan Identitas dan Eksistensi Baru

Lewat Single Terbaru, 70sOC Kukuhkan Identitas dan Eksistensi Baru

Musikalitas 70’sOC sangat kental menggunakan musik funk dan hentakan semangat ‘uh’ ala Jimi Hendrix, James Brown, Rollies dan layaknya musisi funk kenamaan lainnya

 

Membutuhkan waktu yang tak sebentar tentunya bagi 70sOC, yang dulu lebih dikenal dengan sebutan 70s Orgasm Club. Pasca perilisan mini album Supersonicloveisticated beberapa tahun silam, mereka kembali hadir dengan wajah baru, dan tentunya juga diiringi oleh musikalitas yang cukup berwarna dibandingkan sebelumnya. Tahun ini menjadi pembuktian bagi unit rock dengan sentuhan funk yang terdiri dari Anto Arief (vokal/gitar), Galant Yurdian (bass) dan Gantira Sena (drum) dengan merilis sebuah single terbaru berjudul “Nongkrong 70” juga dilengkapi dengan visualisasi lewat video lirik untuk single tersebut, yang hanya memperlihatkan piringan hitam berputar selaras mengikuti lagu.

 

Musikalitas 70’sOC pada lagu tersebut, sangat kental menggunakan musik funk dan hentakan semangat ‘uh’ ala Jimi Hendrix, James Brown, Rollies dan layaknya musisi funk kenamaan lainnya. Tak hanya bermodalkan itu saja, dalam balutan riff gitar musikalitas mereka yang baru lebih segar ditambah dengan pelagaman lirik vokal yang mudah untuk dicerna, telah  menjadi hal baru bagi 70sOC menggunakan lirik Bahasa Indonesia. Lagu ini mencoba menangkap tren dan gaya hidup di kalangan subkultur anak muda yang menggilai gaya hidup era keemasan musik yaitu dekade 70-an. Tren retro adalah tren yang tidak akan pernah usang. Ponsel pintar dan gawai terbaru boleh ada di tangan, namun memiliki pemutar piringan hitam lengkap dengan perangkat audionya dan mendengarkan musik melalui piringan hitam adalah kepuasan yang tak tergantikan. Single terbaru dari 70sOC ini, juga merupakan batu loncatan mereka untuk menuju album penuh pertamanya yang bertajuk “Electric Love”.

 

Identitas baru 70sOC secara keseluruhan telah cukup mewadai, baik dari segi musikalitas hingga tampilan grafis, seperti penggunaan artwork untuk single “Nongkrong 70” dan juga sampul album penuh “Electric Love” yang dikerjakan oleh seniman retro-futuristik, Nurrachmat “Ito” Widyasena.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner