Lewat Single “Membeku”, Oneding Ajak Pendengar Untuk ‘Move On’

Lewat Single “Membeku”, Oneding Ajak Pendengar Untuk ‘Move On’

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Oneding

Oneding mendedikasikan lagu “Membeku” untuk mereka yang sedang berjuang. Berjuang untuk melupakan mantan, berjuang menegakkan keadilan, dan berjuang menuntut kesetaraan.

Tahun 2019 menjadi tahun cukup produktif bagi Albertus Prima Karuniargo Oneding (dibaca: o-né-ding). Neding, begitu ia akrab disapa, merilis single ketiganya tahun ini yang berjudul “Membeku”. Telah aktif menjejaki karir sebagai solois folk sejak beberapa tahun lalu, Oneding baru berkesempatan untuk merilis singlenya secara digital tahun ini di bawah naungan Yallfears. Karya-karyanya seringkali diunggah lewat akun Soundcloud pribadinya dan dimainkan secara live di beberapa kesempatan.

Tentang lagu “Membeku” sendiri, diakui olehnya jika dengan dirilisnya lagu tersebut merupakan bentuk pemenuhan janji Neding kepada para pendengar yang telah menyanggupi tantangan yang ia berikan. Beberapa hari sebelum lagu ini dapat dinikmati di berbagai kanal digital, Oneding menantang para pendengarnya untuk berlangganan akun resmi Youtube-nya hingga angka tertentu. Ia berjanji akan melepas lagu baru jika telah meraup 150 subscriber. Dalam waktu cukup singkat, ternyata subscriber di akun tersebut melebihi angka 150, yang tentu saja disambut dengan penuh rasa syukur oleh Oneding. “Challenge itu muncul secara organik (red: subscribe Youtube Oneding). Tiba-tiba aku sok ide, lalu dilakukan. Gitu aja, natural,” ujarnya santai.

Lebih lanjut mengenai lagu yang dirilis di bawah bendera Yallfears ini, Oneding menampilkan musik yang ringan dengan lirik melankolis dan menyentuh. Formulasi instrumen yang konsisten dengan rilisan sebelumnya kembali diperdengarkan lewat lagu “Membeku” yang diciptakan dan dimainkan oleh Oneding. Selain itu, hal menarik lainnya dari lagu ini terdapat polesan gitar elektrik dari Bambang Iswanto dari The Morning After.

Untuk isian liriknya, menurut rilisan pers yang DCDC terima, tembang ini berisikan ketidakmampuan seseorang untuk lepas dari bayang-bayang orang yang disayanginya. Atau menurut analogi yang Neding simpulkan, kurang lebih mirip dengan kelakuan anggota DPR RI yang tidak bisa move on dari budaya korupsi. “Aku buat lagu ini waktu nggak bisa move on sama satu orang. Meskipun berusaha keras untuk lupa, tetap nyantol lagi sama orang itu. Walaupun toh, jodohnya bukan dia tapi pada saat itu tetap terasa perih,” curhat Oneding.

Musisi yang juga peduli pada isu politik yang tengah memanas di dalam negeri ini mendedikasikan lagu “Membeku” untuk mereka yang sedang berjuang. Berjuang untuk melupakan mantan, berjuang menegakkan keadilan, dan berjuang menuntut kesetaraan. Ia pun melanjutkan bahwa di balik tiap tragedi, selalu ada hikmah yang bisa diambil dan dijadikan inspirasi dalam berkarya. Nikmati “Membeku” di berbagai layanan streamin digital dan nantikan karya terbaru Oneding lewat Youtube dan Instagram.

BACA JUGA - Kini, Saatnya Pusakata Bercerita tentang "Kita"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner