Lewat Media Kaset, Morgensoll Kembali Lahirkan Single “Ngengat”

Lewat Media Kaset, Morgensoll Kembali Lahirkan Single “Ngengat”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Morgensoll

Satu hal menarik dari lagu “Ngengat” ini salah satunya datang dari puisi yang dilantunkan oleh Kezia Alaia, dimana puisi tersebut merupakan ungkapan geram terhadap teror bom yang terjadi di Surabaya tahun lalu.

Haecal Aliba Benarivo, seorang musisi asal Jakarta, yang membidani sebuah proyek musik bernama Morgensoll. Dengan mengusung musik post-metal dan post-rock sebagai identitas karyanya, Morgensoll mengawali pijakannya di ranah musik tanah air dengan konsep musik instrumental sejak tahun 2016. Sampai saat ini Morgensoll telah berhasil merilis tiga materi secara digital, antara lain dua single (“Introvert” & “Ngengat”) dan juga satu materi live (berisikan 3 track) yang diberi judul “Prologue”.

Menggaris bawahi single “Ngengat” sebagai sebuah karya yang dihasilkan oleh Morgensoll, lagu itu kemudian mendapati takdirnya kembali, ketika Rivo bertemu dengan Gabe Gabe Tapes (Label Kaset dari Jakarta) dan Kamar Bising (collective asal Jakarta), untuk merilis ulang single “Ngengat” dalam format kaset pada September 2018 lalu.

Lebih jauh tentang lagu “Ngengat”, menurut rilisan pers yang DCDC terima, track panjang berdurasi 13 menit ini berisikan materi yang menggambarkan suasana perih, sedih, resah, pasrah dan mencekam. Ditambah dengan vokal serta puisi gelap yang membahas tentang ulah para teroris yang melakukan aksi bom yang terjadi di Surabaya. Sedangkan dalam tahap produksinya lagu ini memakan waktu kurang lebih satu bulan, dimana Morgensoll mendapatkan bantuan dalam penulisan lirik dan vokal dari Edo Dias (Litong), yang merupakan vokalis dari band GodPlant (Sludge Metal asal Jakarta) serta Kezia Alaia (penulis buku Bicara Besar) pada pembacaan puisi.

Satu hal menarik dari lagu “Ngengat” ini salah satunya datang dari puisi yang dilantunkan oleh Kezia Alaia, dimana puisi tersebut merupakan ungkapan geram terhadap teror bom yang terjadi di Surabaya tahun lalu. Dalam puisi ini, Kezia menekankan bagaimana manusia tanpa daya pikir kritis telah membiarkan dirinya menjadi “ngengat” yang percaya bahwa kebahagiaan sejati dapat ditemukan di dalam “api”. Dengan pendekatan sureal, puisi ini membayangkan keyakinan-keyakinan palsu yang tertanam di dalam diri pelaku teror dan menyangkalnya habis melalui serangkaian pernyataan retoris. 13-menit yang cukup “terombang-ambing”, mood yang berubah-ubah seakan memberikan pesan yang dalam untuk duka yang terdalam.

Kaset “Ngengat” ini dirilis dalam kuantitas terbatas hanya 40-pcs dengan cover baru yang dibuat oleh Almer Rashad. Perilisan ulang ini seakan perkenalan yang ditujukan untuk teman-teman lama maupun baru yang belum mengenal Morgensoll. Saat ini Morgensoll sedang dalam tahap penggarapan single berjudul “Sense Of Belonging” yang dimana akan divisualkan dalam bentuk video klip, dan merupakan awal untuk perkenalan full-length album yang direncanakan rilis tahun depan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Morgensoll (@morgensolljkt) on

BACA JUGA - Libatkan Denisa, Mothern Kembali Torehkan Karya Lewat Lagu “Circles”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner