Lengkapi Perjalanan Album ‘Mesin Waktu 2020’, Pusakata Rilis Single “Larung”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Pusakata

Lagu “Larung” dari Pusakata adalah bentuk penghormatan terhadap awak kapal KRI Nanggala 402 yang gugur saat bertugas pada awal 2021 lalu

Mohammad Istiqamah Djamad atau lebih dikenal dengan sebutan Is adalah orang yang berada di balik Pusakata. Setelah lepas dari Payung Teduh, Is memutuskan untuk memilih sendiri jalur musiknya dengan membentuk proyek solo ini. Nama Pusakata sendiri ia ambil dari nama panggilan yang diberikan oleh anak pertama Is, Jingga kepada adik lelakinya. Secara makna, Pusakata berarti harta benda atau warisan yang diturunkan dari nenek moyang.

Tepat pada tanggal 30 Juli 2019, Pusakata resmi merilis album debutnya yang bertajuk Dua Buku. Di album yang berisikan 12 lagu ini, Pusakata mencoba untuk mencurahkan segenap rasa cintanya dengan mengangkat pengalaman pribadinya. Setelah perilisan album itu, Is kembali menggarap album baru berjudul Mesin Waktu 2020, yang dilengkapi pula dengan merilis lagu “Doa Pagi Ini” dan “Dunia Batas” sebagai perjalanan awal album ini.

Masih dalam rangka penggarapan album Mesin Waktu 2020, Pusakata kembali meluncurkan single ke tujuh di album kedua ini yang bertajuk “Larung”, sekaligus menjadi single terakhir menuju perilisan album ini dalam bentuk cakram padat. Lagu ini didedikasikan untuk para pekerja yang terus berjuang menghidupi keluarga dan orang-orang di sekelilingnya. Selain itu, lagu ini juga menjadi sebuah penghormatan bagi awak kapal KRI Nanggala 402 yang gugur saat bertugas pada awal 2021 lalu.

Pada proses kreatif single ini, Pusakata menggandeng Andi Fadly Arifuddin atau yang lebih dikenal sebagai Fadly ‘Padi’ (vokalis band Padi) sebagi vokalis tamu dan Aksan Sjuman yang bertanggung jawab mengisi drum di lagu ini. Perekaman lagu-lagu di album ini dilakukan di Rucs Record Makassar dengan sound engineer Abdul Chaliq DP. Simak single “Larung” melalui tautan di bawah ini.