Lebih Teatrikal Dan Megah Di Single Kedua Salim Lubis Bertajuk “Merah

Lebih Teatrikal Dan Megah Di Single Kedua Salim Lubis Bertajuk “Merah"

Sumber foto : Diambil dari siaran pers Salim Lubis

Single “Merah” kian menegaskan karakter yang diusung dalam mencipta musik yang lebih teatrikal dan megah dileburkan dengan elemen rock dan alternative yang tak dapat luput dari kehidupan bermusik Salim Lubis

Musik sebagai tempat bernaung meluapkan emosi dan perasaan, melepaskan berbagai ekspresi yang dibalut kreasi rentetan nada hingga menjadi satu kesatuan yang utuh, harmonis dan terdengar baik. Dalam prosesnya, kuasa menulis untuk sebuah karya musik dapat datang dari mana saja, termasuk tentang isu atau bahasan yang dibongkar lalu disisipkan sebuah opini dan pengalaman secara personal. Berangkat dari sebuah naluri manusiawi yang secara harfiah tak jarang hingga hari ini dianggap demikian banal dan menuai berbagai perdebatan. Namun ‘dendam’, selalu tampak elok nan molek bagi seorang Salim Lubis tentang kejujurannya dan bagaimana ia bekerja.

Setelah keputusannya untuk hengkang dari salah satu unit rock, Black Horse pada tahun lalu dan memilih untuk bermusik sebagai solois ditandai dengan rilisnya karya debut Salim Lubis pada tahun yang sama dengan single yang berjudul “Ketidakpastian Yang Pasti”. Memasuki episode bermusik selanjutnya, kini Salim Lubis tak ingin terlalu lama berdiam diri dan perjalanan harus terus ditempuh. Mengaku tak pernah melihat atau mengharapkan kehidupan yang panjang baginya, ia merasa musti melaju maju, terutama di tengah tuntutan kota besar yang tak mengenal belas kasih. Berangkat dari kepercayaan tersebut, single kedua berjudul “Merah” ia rilis tertanggal 27 Januari 2023. 

Single “Merah” kian menegaskan karakter musik yang diusung oleh Salim Lubis dengan sang tandem, Fathan Haikal M (MAGANDA) melalui adaptasi pola kerja David Bowie – Mick Ronson. Melalui “Merah”, mereka memperkaya sajian melalui string sections dan harmonisasi yang lebih dominan, sesuai dengan visi mereka untuk mencipta musik yang lebih teatrikal dan megah dileburkan dengan elemen rock dan alternative yang tak dapat luput dari kehidupan bermusik mereka. Dalam proses rekaman, mereka turut dibantu oleh Ana Isnt sebagai backing vocal, Featuz yang mendentumkan bass, serta Barirul yang mengeksekusi tahap mixing dan mastering. 

“Dendam menyimpan kejujuran, serta kemolekan yang amat magis. Ia menempel di bawah alam sadar dan mencuat ketika coba dilenyapkan. Enggan mengalah, amat bergairah. Beri dia ruang di antara sukma, mainkan/putarkan “Merah” selagi kau jaga, lalu lihatlah ia bekerja!,” tutup Salim Lubis. Single “Merah” yang dirilis dalam format digital sudah dapat dinikmati di berbagai layanan pemutar musik online pada umumnya seperti spotify.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner