“Layung Beureum” Milik Trah Project Diracik Ciamik Oleh Ajie Gergaji

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Anoa Records

Sebelum kata-kata ‘Senja’ yang populer dikalangan pendengar ‘indie’, “Layung Beureum” memberi kesan langit yang begitu indah saat sore hari tiba dikala matahari akan terbenam

Tahun 2020 mungkin adalah tahun yang paling tidak menyenangkan, di mana tahun menjadi tahun yang penuh intrik dan penuh persoalan. Namun, dibalik gelapnya tahun ini, ada secercah cahaya dan berbagai macam pelajaran yang dapat diambil atau dinikmati oleh siapapun. Salah satu orang yang melakukanya adalah Ajie Gergaji. Setelah merilis single bertajuk “Yearnings” bersama Alexandra J. Wuisan dan Kimun666, pada bulan Juni lalu, kali ini dia hadir dengan membawakan lagu Trah Project bertajuk “Layung Beureum”, dengan aransemen yang kental dengan budaya tradisional Sunda.

Ajie me-remake lagu “Layung Beureum” dari Trah Project yang menurutnya bisa mengingatkan dia akan masa kecilnya, saat sedang bermain dengan teman-teman sebayanya. Arti Layung Beureum sendiri adalah Lembayung Merah yang memberi kesan langit yang begitu indah saat sore hari tiba dikala matahari akan terbenam.

Sebelum band-band ‘indie’ hadir dengan kata-kata kopi dan senja, single “Layung Beureum” milik Trah Projek yang di-remake oleh Ajie Gergaji memiliki arti dan makna yang dalam, selain karna alunan musik yang syahdu dengan balutan budaya tradisional Sunda, “Layung Beureum” juga memberi kesan keindahan dikala terbenamnya matahari sekaligus mengingatkam Ajie akan masa kecil bersama teman-teman.

Menurut laman pers yang diterima DCDC, Trah Project sendiri adalah band yang didirikan oleh Indra Jenggot, Iman Jimbot, dan Gigi Priyaji. Perkenalan Ajie dengan mereka memuluskan dirinya untuk menggubah kembali lagu “Layung Beureum”, dengan instrumen minimalis serta intepretasi berbeda dari Ajie, tanpa mengubah esensi dari keriaan lagu tersebut.

Bersama Anoa Records, Ajie Gergaji merilis “Layung Beureum” sejak tanggal 16 Oktober lalu, dan sudah bisa didengarkan disemua platform digital dan bandcamp milik Ajie Gergaji.