LaMunai Records Rilis Kembali Album Usang Teenage Death Star

LaMunai Records Rilis Kembali Album Usang Teenage Death Star

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers.

Tidak banyak yang tahu bahwa album 'The Early Years 88-91 Backyard Tapes' dari Teenage Death Star menyimpan cerita yang ironis. Album yang menjadi embrio Teenage Death Star ini awalnya tidak dianggap sebagai karya berharga, hanya menjadi rongsokan berdebu di sebuah gudang.

La Munai Records mengakhiri tahun 2020 dengan sebuah rilisan yang cukup fenomenal. Menjadi rilisan penutup tahun, album The Early Years 88-91 Backyard Tapes dari band indie rock / punk / noise - jazz Teenage Death Star (TDS) dirilis ulang dalam format kaset pita C-90 bersampul ganda. Salah satu album dalam katalog lama musik Indonesia ini dirilis pertama kali oleh FFWD Records di tahun 2013, juga dalam format kaset hanya sebanyak 333 copy.

Ada cerita di balik album ini pada cetakan pertama yang ludes terjual. Diceritakan dalam siaran pers, album ini tidak pernah dianggap sebagai album resmi. Backyard Tapes bisa disebut sebagai embrio TDS, direkam di halaman belakang seorang kolega, dikerjakan oleh Sun Liong Maestro-Studio antara tahun 1988-1991. Beberapa tahun setelahnya, pita reel rekaman ini dan beberapa master tape ditemukan di sebuah gudang Sun Liong. Segera setelah itu disunting kembali dan diedarkan tahun 2013.

Backyard Tapes adalah rekam jejak sebuah revolusi musik yang visioner, datang dari keresahan segerombolan anak muda tersisihkan di Bandung. Di eranya, rekaman ini tidak dianggap sebagai sebuah maha karya, hanya berujung menjadi rongsokan berdebu di sebuah gudang. Justru, karya ini bisa diapresiasi di beberapa tahun setelahnya, ketika mereka yang terlibat sudah tak lagi peduli.

Sampul albumnya dikerjakan oleh dua seniman, Agan Harahap dan Ahamad Rizzali. Ke depannya, TDS. berencana menggelar sebuah pameran seni rupa dan menyiarkan dokumenter pendek tentang perjalanan mereka bermusik sejak tahun 1987 hingga hari ini.

BACA JUGA - Song Review : Sir Dandy – ‘’Polisi Skena’’

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner