Lampaui Ekspektasi Berlebih, Kunto Aji Lepas Album Ketiga Bertajuk ‘Pengantar Purifikasi Pikir’
Sumber foto : Diambil dari siaran pers Kunto Aji
Eksplorasi musik yang lebih luas bersanding serasi dengan lirik yang semakin personal dan lebih intim menjadi sajian utama album Pengantar Purifikasi Pikir
Keluar dari bayang-bayang ekspektasi setelah segala kesuksesan album Mantra Mantra yang dirilis 5 tahun ke belakang akhirnya dilampaui Kunto Aji. Setelah mengarungi perjalanan waktu selama kurang lebih 3 tahun menyelami lebih dalam sisi personal, pada akhirnya menjadi materi yang merangkum album ketiga seorang Kunto Aji yang diberi tajuk Pengantar Purifikasi Pikir. Sebuah album yang dipersembahkan untuk para pendengar dengan eksplorasi musik yang lebih luas, dan telah lepas landas pada 14 September 2023 ini di berbagai gerai digital.
Album ketiga Pengantar Purifikasi Pikir dirangkum oleh 9 materi di dalamnya, dan lagu yang menjadi sorotan bertajuk “Jangan Melamun Saat Hujan” didaulat sebagai single utama di album ini. Seperti halnya yang disajikan di nomor tersebut sebagaimana mestinya eksplorasi musik yang lebih luas bersanding serasi dengan lirik yang semakin personal dan lebih intim menjadi sajian utama album Pengantar Purifikasi Pikir ini, terutama dalam single tersebut yang terdengar kental akan nuansa musik pop khas Kunto Aji.
Berbicara tentang isi yang Kunto Aji tulis dalam album ketiganya, ia pun memaparkan bahwa besaran tema yang kali ini ia tulis berisi tentang pertumbuhan. Jika sebelumnya dalam Mantra Mantra ia menyampaikan banyak perihal refleksi dan mencintai diri sendiri, maka untuk selanjutnya Pengantar Purifikasi Pikir menjadi ladang yang menyampaikan apa yang Kunto Aji tangkap selama lima tahun terakhir ini.
“Pemilihan tema ini berjalan natural. Saya mencoba menangkap apa yang dirasakan di lima tahun terakhir, dan dorongan terbesar adalah apa yang membuat saya tumbuh serta tetap bisa dan mau menjalani hidup,” ujar Kunto Aji.
Lima tahun pasca album sebelumnya keluar dirasa menjadi jarak waktu yang cukup bagi seorang penyanyi papan atas layaknya Kunto Aji untuk merampungkan materi album penuh yang benar-benar matang. Bahkan setelah album Mantra Mantra keluar dan meraih kesuksesan yang begitu masif, sebenarnya ia pun telah memikirkan apa yang kelak akan menjadi Pengantar Purifikasi Pikir.
“Jarak dari Mantra Mantra memang lima tahun, cuma selama lima tahun itu saya juga selalu memikirkan album berikutnya mau seperti apa. Baru ketemunya pas tahun ketiga, jadi album ini dikerjakan selama dua tahun,” tambahnya.
Sementara pada proses produksi album ini, ia pun melibatkan nama-nama terdekat di lingkaran yang selama ini menemani perjalanan bermusiknya. Dua nama Afif Gifano dan Pandji Akbar dipercaya sebagai produser album Pengantar Purifikasi Pikir, di mana keduanya merupakan kibordis dan gitaris sekaligus musisi handal serta mumpuni yang telah memiliki jam terbang tinggi mengiringi Kunto Aji di panggung sejak tahun 2015.
Pada proses rekaman, seluruh instrumen yang mengisi materi album ini direkam di studio Kunto Aji, Afif dan Pandji. Terkecuali instrumen drum di dua nomor yang berjudul “Rona Merah Langit” yang bernuansa nu-soul dan “Perjalanan Menawar Racun” dengan rasa alternative rock-nya, masing-masing melibatkan dua nama musisi Dimas Pradipta dan Enrico Octaviano, yang lagi-lagi merupakan daftar nama terdekat di lingkungan kolaborasi Kunto Aji.
Kunto Aji pun menekankan bahwa di lingkungan terdekat bermusiknya, dengan rasa saling percaya yang telah terbentuk sejak lama sangatlah memungkinkan untuk terjadinya berbagai eksplorasi musik, seperti apa yang telah mereka lakukan untuk salah satu nomor yang berjudul “Asimetris” yang dipenuhi dengan dentuman elektronik ala drum and bass. Ataupun seperti sebelumnya menyisipkan delapan jenis frekuensi ‘solfeggio’ yang sekaligus mengembangkan apa yang dilakukan di Mantra Mantra ke dalam rekamannya.
Lebih jauh lagi, dari segi warna vokal pun Kunto Aji menjamah eksplorasi yang lebih luas dengan mengambil inspirasi dari sumber tak terduga. Alhasil, gaya vokal yang disampaikan pun terasa lebih intim dan lembut di lagu-lagu yang berangkat dari pengalaman pribadinya seperti “Jernih” yang bercerita tentang rasa melepas sakit hati,serta “Melepas Pelukan Ibu” yang terinspirasi momen meninggalkan orang tua demi mengadu nasib di perantauan.
“Inspirasi saya dari politisi, kayak Barack Obama, Pak Gita Wirjawan, Pak Jokowi. Mereka dilatih bicara untuk meyakinkan orang. Saya mempelajari sendiri cara omongan mereka bisa sampai ke orang dan mencoba menerapkan bagaimana caranya bernyanyi tapi kayak berbicara,” pungkas Kunto Aji.
Meski tak mudah selepas kesuksesan album Mantra Mantra sehingga menempatkan ekspektasi menjadi lebih. Secara personal ia pun sangatlah puas dan merasa impas akan hasil akhir garapan album ketiga Pengantar Purifikasi Pikir atas segala jerih payahnya. Akhirnya dirinya pun berkata kini merasa lega tanpa harus memikirkan lagi beban ekspektasi yang datang sendiri akibat menghasilkan album sebesar Mantra Mantra.
Bersama jalur distribusi Rancang Rencana Records sebagai label rekaman yang saat ini menaungi Kunto Aji, album Pengantar Purifikasi Pikir telah dilepas ke berbagai platform musik digital pada umumnya. Melalui album ketiga ini pula membuka gerbang kerjasama eksklusif antara Kunto Aji dengan KithLabo, divisi Artist Services di Believe Music Indonesia untuk memperluas promosi serta jangkauan yang lebih luas.
Selebihnya, album Pengantar Purifikasi Pikir telah disempurnakan dengan sajian lengkap secara visual melalui karya lukisan Iqi Qoror. Seorang seniman lukis asal Yogyakarta yang dikagumi Kunto Aji dimana karya-karyanya telah dipamerkan di Singapura, Hong Kong dan Los Angeles. Silahkan simak 9 nomor yang melengkapi album ketiga Kunto Aji Pengantar Purifikasi Pikir, melalui tautan di bawah ini.
Comments (0)