Lagu Galau Minim Isak, Simak "Sweet Cherry Sunrise" dari Rayhan Noor

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit foto tidak disertakan.

Untuk para penikmat musik a la John Mayer, lagu dari pentolan band Glaskaca ini wajib untuk didengarkan. "Sweet Cherry Sunrise" jadi single terbaru yang diluncurkan Rayhan Noor, sebuah lagu sederhana minim layer yang sarat akan notasi blues dan menyisakan ruang vokal yang luas untuk Rayhan Noor. Setelah "I'll Be Around" dan "House of Cards", Rayhan Noor merilis single ketiganya pada 20 Desember 2019.

"Sweet Cherry Sunrise" sebenarnya adalah lagu yang menggambarkan sebuah kisah patah hati. Tapi, seperti yang dipaparkan di siaran pers, Rayhan Noor memilih untuk membalutnya dengan manis, tak perlu pahit dan kelam. Lagu ini ditulis Rayhan Noor bersama Pandu 'Cung' Priyanto dari Mothem.

"'Sweet Cherry Sunrise' ini lagu sederhana tentang gagalnya hubungan cinta seseorang yang saya ingin gambarkan bukan hanya melalui liriknya saja, namun juga melalui musiknya. Dengan bebunyian yang sederhana, saya ingin menggambarkan orang yang sedang memiliki urgensi tinggi meluapkan perasaannya, lewat instrumen-instrumen yang juga sederhana yang ada di depannya," terang Rayhan Noor, dikutip dari siaran pers.

Untuk urusan instrumentasi "Sweet Cherry Sunrise", sosok yang juga aktif membantu Hindia dan Kurosuke ini memainkan dan merekam hampir seluruh instrumen dan vokal utama. Kemudian, ia mendapat bantuan dari Pandu Priyanto di divisi keyboard serta Natasha Udu di divisi vokal latar. Lagi-lagi bersama Pandu Priyanto, keduanya menjadi produser utama dengan Enrico Octaviano sebagai co-producer. Untuk proses mixing-mastering dipercayakan pada Wisnu Ikhsantama Wicaksana di Soundpole Studio.

Kini, lagu "Sweet Cherry Sunrise" sudah bisa dinikmati di berbagai layanan musik streaming yang didistribusikan di bawah bendera Sun Eater.