Label Asal Pekalongan Telurkan Album Keenam Terror (US)

By: Karel

Label indepedenden yang identik dengan rilisan genre hardcore dan subgenre didalamya asal kota Pekalongan, Samstrong Records diketahui akan merilis album penuh keenam untuk salah satu entitas hardcore dari mancanegara. Nama yang dimaksud adalah Terror, sebuah grup dari Los Angeles (U.S) yang telah berbagi ambisi mereka hidup di atas panggung lebih dari 300 kali setahun sejak awal mereka berdiri 2002, Tur secara nonstop di seluruh dunia tanpa henti seperti seluruh Eropa, Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea, Meksiko ,Afrika ,Asia dan Amerika Selatan.

Menurut keterangan pers yang berhasil kami terima, Samstrong sendiri akan menelurkan album bertajuk “The 25^th Hour dari band yang kini beranggotakan Scott Vogel (vokal), Martin Stewart (gitar), Jordan Posner (gitar), David Wood (bass), dan Nick Jett (drum) itu untuk pasar Asia selain Jepang yang dirilis label bernama Alliance Trax. Sedangkan untuk pasar Amerika, Terror mempercayakan nama label kenamaan yang dikenal selalu meluncurkan karya-karya dari para aksi HC/punk, yakni Victory Records dan Reaper Records. “The 25^th Hour” ini sendiri telah direkam sejak tanggal 3 Januari 2015 lalu dan terjun secara resmi pada tanggal 7 Agustus 2015.

Sang frontman Terror, Scott Vogel mengaku bahagia akan album terbarunya ini yang dirasa paling keras selama ia dan bandnya dalam membuat lagu. “Membicarakan lirik, kami mengangkat mengenai anak-anak yang tumbuh di rumah tangga yang dirasa negatif, kasar, dan destruktif bagi kepolosan mereka. Seiring dengan siklus yang berlanjut, anak-anak itu juga akan menjadi getir dan agresif dalam hidup mereka.”, ucap pria berkepalan cepak ini seperti yang tertera dalam siaran pers.

Selain akan merilis tajuk keenam dari Terror, Samstrong pun mendapat kesempatan untuk merilis ulang album kelima milik Scott Vogel cs yang bertitel “Live By Code”. Sebuah album yang telah keluar di tahun 2013 lalu melalui Reaper Records dan diproduksi oleh Chad Gilbert dari band New Found Glory serta yang Nick Jett, sang drummer yang berperan sebagai sound engineer.

“Mereka mengambarkan semangat, esensi, dan gerakan. sekali lagi dibawa ke kehidupan dan membuat album yang marah! diproduksi oleh Chad maupun Nick, hasilnya adalah sebelas trek peledak di wajah anda dengan tidak ada permintaan maaf atau penyesalan. Lirik dipasangkan dengan tata letak yang luas, album ditata untuk penggemar musik di seluruh dunia apa artinya untuk benar-benar hidup anda dengan "code" dari hardcore. Mendukung komunitas menempel ke akar anda, dan memberikan kebenaran digambarkan apa arti berada di hardcore family!”, tutup pihak Samstrong dengan tegas.

Dua lagu sudah bisa didengar melalui akun YouTube resmi Victory Records (U.S)