Kritik Sosial ala Tika and The Dissident

Kritik Sosial ala Tika and The Dissident

Banyak band yang menyuguhkan kritik kepada pemerintah melalui lirik-lirik ciptaannya. Mereka memiliki ciri khas tersendiri dalam setiap lagunya, salah satunya Tika and The Dissident. Band asal Jakarta yang mengusung aliran jazz ini membuat lirik-lirik lagu yang berisi pemberontakan terhadap pemerintah yang dibalut dengan alunan musik yang kelam.

Tentu kita sangat mengenal sang vokalis yang mengawali karir bermusiknya dengan menjadi penyanyi solo, Kartika Jahja yang lebih dulu mengeluarkan dua album yaitu “Frozen Love Songs” yang rilis pada Tahun 2005 dan album keduanya “Defrosted Love Songs” pada Tahun 2006. Tika and The Dissident sendiri terbentuk pertama kali ketika seluruh perseonilnya terlibat dalam penggarapan soundtrack film “Pintu Terlarang” karya Joko Anwar.

Tika and The Dissident sendiri awalnya berpersonilkan Kartika Jahja (vocal), Susan Agiwitanto (bass), Okky Rahman Oktavian (drums), Luky Annash (piano) dan Panji Gustiano (gitar). Namun, pada awal Tahun 2009, Panji Gustiano keluar dan digantikan posisinya oleh Iga Masardi. Di Bulan Juli 2009, mereka berhasil menelurkan sebuah album yang berjudul “The Headless Songstress”.

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner