KRANS Bicarakan Disinformasi di

KRANS Bicarakan Disinformasi di "Ruang Tengah"

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers.

Pertama kali memperkenalkan musik mereka lewat single "Dalam Diam" pada September 2019 lalu, kini grup drama-pop asal Yogyakarta, KRANS meluncurkan lagu terbaru. Band yang terdiri dari Shofa Aditama dan Saga Satria ini merilis single berjudul "Ruang Tengah".

KRANS mengambil topik tentang disinformasi yang kini sudah menjadi konsumsi warga net dan "menganggapnya" sebagai hal yang lumrah. Pembiaran atau sengaja dibiarkan begitu saja dan dapat dikatakan sebagai salah kaprah yang "dibenarkan". Berita tanda tanya, tidak jelas, yang patut dipertanyakan sumbernya menjadi mudah dibagikan kepada sesama warga net. Jari-jemari begitu leluasa berdansa di atas layar ponsel pintar. Membagikan muatan yang isinya tidak berfaedah demi kemaslahatan bersama.

Di balik itu semua, ada sebagian besar pula individu yang merasa resah dengan kemunculan fenomena tersebut, namun hanya sedikit saja yang berani menyuarakan. KRANS yang cermat, termasuk kalangan yang terganggu dengan maraknya berita bohong yang bersliweran di linimasa maupun grup-grup media sosial. Mereka ambil tindakan, menepisnya dengan merilis lagu "Ruang Tengah".

"Bentuk kekhawatiran ini karena kita telah beranggapan bahwa banyak peristiwa mudah dikemas rancu yang menyebabkan ricuh," ucap Saga (bassist). "Ruang Tengah" juga dipersembahkan KRANS kepada mereka, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang sudah menyebarkan informasi bermuatan adu domba. Demi keuntungan sebagian pihak atau didorong oleh hal lain yang ia yakini agar membuat warga net mudah terprovokasi dan kemarahannya terbeli.

Sedangkan Shofa Aditama sebagai vokalis berpendapat, "Ini sebagai batas pengingat apakah demokrasi itu, bebas berpendapat atau bebas membenci?". Seakan semuanya menjadi seenaknya sendiri. Entah ketika menyuarakan pendapat dengan dalih negara kita negara demokrasi.

Betul memang, demokrasi lahir untuk tidak melarang siapa saja berpendapat, namun demokrasi yang baik dan ideal adalah demokrasi untuk memanusiakan manusia itu sendiri. "Ruang Tengah" adalah perantara KRANS dalam menyuarakan fenomena disinformasi lewat lirik yang tajam serta aktual, cenderung berbeda dengan lagu KRANS yang sudah dirilis sebelumnya.

Berkolaborasi dengan Anshar Aziz Machmuda sebagai produser sejak rilisan pertama, kali ini KRANS juga mengajak serta Vicky Unggul Bramantyo yang dipercaya untuk memberi sentuhan akhir di "Ruang Tengah". Foto artwork adalah foto yang diambil Yusuf Mustakim dari kerusuhan pada 2019 lalu di depan Gedung Pusat Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU).

BACA JUGA - ‘’Internet Kills Logic’’, Ketika Era Baru Internet Diterjemahkan Lewat Musik

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner