KPR Rilis Galaksi Palapa; Sebuah Album Mini Sarat Pengalaman Inderawi

KPR Rilis Galaksi Palapa; Sebuah Album Mini Sarat Pengalaman Inderawi

Foto milik Decky Arrizal. Foto dan artwork didapatkan dari rilisan pers.

"Di Galaksi Palapa, kami mencoba mengeksplorasi musik Kelompok Penerbang Roket lebih jauh lagi. Kami meleburkan beberapa unsur menjadi satu. Psikedelik pop, krautrock, hingga space rock."

Berita Angkasa melalui rilis persnya mengabarkan, trio rock padat energi asal Jakarta - Kelompok Penerbang Roket resmi meluncurkan album mini terbaru mereka bertajuk Galaksi Palapa pada Rabu (31/10) lalu. Melalui label mandiri Berita Angkasa milik KPR, album tersebut dirilis. Tiga Personel KPR bertanggung jawab penuh sebagai produser dalam album mini yang sangat berbeda dari rilisan trio hipis lokal sebelumnya; I Gusti Gede Vikranta, John Paul Patton, dan Rey Marshall bersama dibantu Abah Jaya eks-gitaris Roxx.

Layaknya pengembara angkasa - menurut drummer I Gusti Gede Vikranta, materi karya musik KPR di album mini tersebut sedikit berbeda, mengarahkannya ke tujuan koordinat "lain" meski tetap di jalur rock sebagai acuan peta utama. Galaksi Palapa menjadi tungku eksplorasi bermusik trio rock purba yang merilis album perdananya pada 2015 lalu, berjudul Teriakan Bocah.


Cover art dari Galaksi Palapa milik Kelompok Penerbang Roket

"Di Galaksi Palapa, kami mencoba mengeksplorasi musik Kelompok Penerbang Roket lebih jauh lagi. Kami meleburkan beberapa unsur menjadi satu. Psikedelik pop, krautrock, hingga space rock," ujar sosok yang akrab dipanggil Viki tersebut.

Sebagai acuan benang merah album mini Galaksi Palapa, John Paul Patton sang pembetot bas mengatakan kepada kami, bahwa album mini tersebut memiliki sebuah alur cerita yang kuat antar lagunya. Ia mengungkapkan Galaksi Palapa bercerita tentang sebuah misi yang dijalankan oleh tiga sosok. Mereka mengeksplorasi luar angkasa untuk mencari sebuah galaksi baru.

Untuk sementara ini, Galaksi Palapa hanya dirilis dalam format cakram padat dan piringan hitam saja. Disinggung soal belum tersedianya format digital, personel yang identik dengan ciri ikat kepala dan permainan gitar eksplosifnya, Rey Marshall angkat suara bagaimana pengalaman inderawi jelas dibutuhkan untuk menikmati album mini tersebut. "Galaksi Palapa adalah album mini yang memiliki konsep kuat. Kami juga berkolaborasi dengan senima muda asal Banjarmasin Agung Budi, untuk menuangkan ide besar Galaksi Palapa ke dalam ilustrasi. Sehingga, cara paling sempurna untuk menikmati album mini ini adalah dengan format fisik. Dengarkan musiknya dan nikmati artwork-nya".

Cakram padat dan piringan hitam Galaksi Palapa bisa didapatkan di toko-toko musik di berbagai derah di Indonesia.

BACA JUGA - Siklus Cinta Kilat Dari Duo Katro Asal Mataram, Sundancer

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner