Kota & Ingatan Merilis

Kota & Ingatan Merilis "Pendar" Dalam Format Video Musik

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Kota & Ingatan

Lewat lagu “Pendar”, Kota & Ingatan menyampaikan pesan untuk berhati-hati dengan euforia pemilu lima tahunan yang diadakan serempak pada 17 April 2019 besok. 

Beberapa waktu belakangan, banyak orang di tanah air, seakan larut dalam euforia pemilu lima tahunan. Menangkap hal tersebut, kolektif musik Kota & Ingatan menerjemahkannya dalam sebuah lagu berjudul “Pendar”. Single tersebut merupakan episode baru dalam perjalanan karir bermusik Kota & Ingatan pasca merilis bonus track berbentuk video footage “Memoar”, yang diambil dari debut album mereka, Kurun. Tidak hanya dilontarkan dalam format audio, “Pendar” juga dikuatkan dengan format video musik , yang sudah bisa disimak melalui kanal Youtube mereka.

Lebih jauh tentang lagunya, menurut rilisan pers yang DCDC terima, “Pendar”, seperti halnya catatan lain dalam album mereka yang puspa warna, memancing rasa penasaran dengan bagan musik repetitif pada melodi gitar maupun tema utama vokal yang berulang-ulang, berkelindan dengan departemen teksnya yang begitu kuat. Eksperimentasi Kota & Ingatan yang luas dan berani, juga terdengar pada segmen poliritmik, multi ketukan yang saling bersahut di sepanjang lagu, dipagari  ambiens yang disusun dari komposisi musiknya yang lamat, perlahan menginterpretasikan kesemrawutan hari ini di bagian outro.

“Pendar” dirilis berdekatan dengan pemilihan umum capres dan cawapres di Indonesia yang diadakan serempak pada 17 April 2019 besok. Ketegangan pendukung masing-masing kubu kian meninggi dari awal tahun 2019 hingga jelang pemilihan umum dilaksanakan. Saling sikut dan tikam saat bertatap langsung maupun di media sosial tak terhindarkan dari kedua kubu. Politik identitas khas parade lima tahun sekali digaungkan, pupur kedua calon di kedepankan, dan masyarakat saling dibenturkan, di antara hiruk pikuk jargon siapa yang paling mulia, paling manis janjinya, paling sederhana, paling agamis, paling tegas, dan segala 'paling' yang memperkeruh keadaan sesungguhnya.

Berdasarkan ketegangan tersebut Kota & Ingatan kemudian menerjemahkannya melalui “Pendar”, yang mana Kota & Ingatan menyelipkan alarm betapa nasib sesungguhnya tak hanya ditentukan lima tahun sekali, sebab menurut mereka perjuangan dan perwujudan janji harian jauh lebih penting ketimbang euforia tahunan tersebut.

Sedangkan untuk video musiknya sendiri, Kota & Ingatan bekerja sama dengan seorang videographer Dhani Phantom, serta dua aktor, Muhamad Rizal Kurniadi dan Muhammad Ayodya Putra, dimana secara visual catatan Pendar digambarkan melalui video hitam putih untuk menerjemahkan deretan ketegangan tersebut yang kian mengeras, jelang dan sesudah pemilihan umum dilaksanakan. Simak video musik “Pendar” melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - "Tricky Mind", Buah Karya Ciamik Dari On

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner