Konsep Berbeda ditawarkan Monkey to Millionaire di Video Musik

Konsep Berbeda ditawarkan Monkey to Millionaire di Video Musik "Greed"

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Melanjutkan promo untuk album ke-empat, 'Bipolar', Monkey to Millionaire merilis sebuah video musik dari single ketiga mereka. Lagu ini berjudul "Greed" dan digarap dalam visualisasi yang berbeda dengan video sebelumnya, yaitu dengan format live session.

Tepat hari ini (10/4), grup alternatif Monkey to Millionaire kembali menyiarkan kabar tentang rilisan terbaru mereka. Kali ini, yang mereka sebarkan adalah video musik untuk single "Greed". Lagu ini merupakan single ketiga dari album ke-empat mereka, Bipolar dan dirilis masih dalam rangka promo album tersebut. Yang membuat video musik "Greed" berbeda dengan video musik sebelumnya adalah Monkey to Millionaire memilih format live session untuk visualisasinya kali ini.

Menurut sang basis, Aghan, pemilihan format live session untuk visualisasi "Greed" karena mereka melihat bahwa versi ini dirasa lebih "asyik". Tapi, video ini tidak benar-benar berseberangan dengan video sebelumnya. Mereka tetap menyuguhkan visualisasi bernuansa pink dengan monyet sebagai ikon dari Bipolar seperti yang mereka suguhkan di video sebelumnya, sehingga masih tetap dalam satu tema. Untuk penggarapan "Greed", Monkey to Millionaire mempercayakan Ade Firmansyah untuk menjadi videografer.

Mengenai esensi yang terkandung dalam lagu ini, Monkey to Millionaire membahas tentang hal yang sudah jelas terwakili lewat judulnya. "Greed", atau dalam bahasa Indonesia berarti serakah merupakan salah satu dari seven deadly sins yang kerap kali menjadi bagian dari kehidupan manusia. Seven deadly sins sendiri memang tema utama di album Bipolar. Manusia yang merasa tidak pernah puas menjadi pusat inspirasi dari Monkey to Millionaire dalam menggarap lagu "Greed".

Video musik "Greed" dari Monkey to Millionaire sudah bisa dinikmati melalui kanal YouTube mereka. Selain secara visual, lagu ini juga bisa dinikmati audionya di semua platform musik digital.

BACA JUGA - "War In My Mind", Alternative Music In a New Kind of Level

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner