Kolaborasi Berbagai Jenis Seni Dari Parahyena Dan Agus Rukmana

Kolaborasi Berbagai Jenis Seni Dari Parahyena Dan Agus Rukmana

Parahyena bersama dengan Agus Rukmana Menawarkan Repertoar Lagu Degung Klasik Yang Mengadaptasi Cerita Lutung Kasarung

Parahyena, sebuah kolektif musik beraliran folk, yang belakangan sering muncul ke permukaan ini, hadir dengan single terbarunya yang berjudul “Lutung Bingung”. Sebuah single yang bisa dibilang sebagai persembahan di awal tahun ini, dengan menawarkan salah satu repertoar lagu degung klasik yang mengadaptasi cerita Lutung Kasarung

Dari latar belakang ceritanya sendiri, diambil dari bagian cerita ketika Guruminda yang berubah menjadi lutung lalu turun ke bumi. Ketika dia (lutung) tiba di bumi ia seolah kebingungan akan suasana baru ditempat yang baru dikenalnya.

Pada lagu ini, Parahyena tidak sendirian. Mereka dibantu oleh gitaris yang biasa memainkan lagu-lagu degung klasik, yaitu Agus Rukmana. Beliau telah menggali, mengembangkan dan membuat inovasi permainan lagu degung klasik yang ditransformasi kedalam permainan gitar. Agus Rukmana pun telah membuat rekaman yang dijadikan cenderamata ke 120 negara pada KTT Asia-Afrika yang ke-50, pada saat ini beliau tengah menyusun metode pembelajaran ngadegung ku gitar (memainkan lagu-lagu degung oleh gitar) dan membuat rekaman.

Pola memainkan musik yang dilakukan Parahyena dan Agus Rukmana pada lagu Lutung Bingung ini ditransformasi dari pola permainan laras atau tangga nada pelog degung pada karawitan Sunda, dan dimainkan dengan teknik finger style memakai chord konvensional barat. Menurut press release yang DCDC terima, pada prakteknya, lagu ini digarap dan direkam secara langsung. Pengambilan audio dan visual dirasa penting, maka pada lagu ini dipilih live session untuk peluncuran single terbaru parahyena.

Ditambahakan pula oleh mereka, jika single “Lutung Bingung” merupakan kolaborasi dari berbagai jenis seni, yang dirasa menarik untuk digabungkan, seperti wayang (Dalang), Seni Tari, dan mapping. Parahyena dan Agus Rukmana mengenalkan teknik ini sebagai permainan nada Sunda, dan teknik ini sendiri dapat diterapkan pada alat musik apapun. 

Menariknya lagi, single ini juga masuk ke dalam situ worldmusic.net. Sebuah platform worldmusic asal inggris yang memang konsen terhadap musik lokal, dan keunikan musik tiap negara. Dan kalian bisa vote Parahyena untuk masuk dalam kompilasi, yang dirilis oleh empat label hasil kurasi dari worldmusic.net. Nantinya Parahyena akan masuk bersama 12 grup musik lainnya dari seluruh dunia, jika mendapat voting terbanyak. Silakan vote mereka lewat tautan www.worldmusic.net

BACA JUGA - Album Review : Menelisik Suara Musik Parahyena Lewat Album Ropea

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner