Kisah Hidup Tat Mannerz Dituangkan di EP Perdana, 'Fall Risk'

Kisah Hidup Tat Mannerz Dituangkan di EP Perdana, 'Fall Risk'

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Tiara Mannering lewat moniker Tat Mannerz ingin berbagi kisah hidupnya dalam sebuah album mini bertajuk 'Fall Risk'. Ia berharap lika-liku kehidupan yang ia jalani bisa menginspirasi dan memotivasi pendengar musiknya.

“Ketika jiwa bangkit, kotoran yang menempel di lensa terhapus, dan semua terlihat indah dari sana” – Gobind Vashdev

Lika-liku kehidupan yang sarat pelajaran bisa menjadi inspirasi terbesar bagi seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang mungkin akan berarti di kehidupannya kelak. Bagi musisi, tentu membuahkan karya yang gemilang adalah sebuah misi suci yang layak diemban. Hal itu jugalah yang dijadikan pondasi Tiana Mannering yang memperkenalkan dirinya melalui moniker Tat Mannerz untuk merilis EP debut-nya yang dijuduli Fall Risk.

Lelaku yang terjadi dalam hidupnya sarat akan pelajaran berharga, Tat Mannerz merasakan betul bagaimana energi dan motivasi dari apa yang ia alami, tepatnya di tahun lalu mendorongnya untuk berbagi inspirasi dengan para pendengarnya melalui lagu-lagu yang ia buat. Berawal dari jamming song, ia persembahkan karya perdananya ini untuk khalayak penikmat musik dimanapun berada.

Keseluruhan EP Fall Risk merupakan rekam jejak pengalaman hidup Tat Mannerz yang dinadakan. Dimulai dari single "Blackout" yang menceritakan kegelisahan Tat Mannerz saat dia dihadapkan pada masa koma dan kritis tanpa dapat mengetahui apa yang sedang terjadi. Disambut kemudian dengan single “Fall Risk” yang dijadikan judul EP adalah saat dimana Tat Mannerz menyadari pentingnya mengambil hikmah dari apa yang ia alami, sekaligus menjadi sumber cahaya kesadaran baginya untuk tidak mengulangi proses perjalanan yang serupa. Lalu diakhir, EP Fall Risk ditutup dengan apik melalui lagu “Titanium” yang menceritakan proses bangkitnya Tat Mannerz dengan tekad baja penuh rasa sadar jiwa untuk kembali mencipta karya, menempa dan membangun dirinya untuk menjadikan musik sebagai medium yang tepat untuk berbagi pengalaman hidup yang dia alami dan memberikan inspirasi bagi semua orang.

Rampungnya EP ini juga mendapatkan dukungan yang luar biasa dari keluarga Tat Mannerz, terutama sosok kakaknya, Nicola Mannering yang ibarat detak jantung bagi Tat sendiri. Seorang “great supporter, dan sahabat perjalanan,” ungkap Tat. Adapula Lutfi Dipa sang manajer. Diapun juga ikut dibantu oleh Bima, music producer oleh Zidan, dan Fadil sebagai editor.

Seperti deskripsi yang sudah disebutkan di atas terkait inti dari masing-masing lagu dalam EP ini, Tat Mannerz menaruh harap agar lagunya mampu menginspirasi, sebagai petunjuk untuk sedikitnya dapat membantu mereka yang sedang hilang arah atau mencari jalan keluar. Siapa tahu dengan lagu-lagu di EP ini, mereka lebih merasa dimengerti dan akhirnya menjadikan lagu-lagu ini sebagai suara mereka yang selama ini tidak dapat mereka ekspresikan,” ungkap Tat Mannerz. Selain EP Fall Risk yang bagi Tat Mannerz berisi awal mula merilis satu per satu rangkaian kisah hidupnya, rencananya dalam waktu dekat, dia juga akan merilis sebuah dokumenter yang menceritakan sekelumit proses pemulihan dirinya, diikuti perilisan karya-karya selanjutnya yang diharapkan bisa menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang mendengarkan.

Dan terakhir, bagi mereka yang sedang merasa getir, tertunduk lesu di sudut-sudut kota yang mengintimidasi setiap waktu yang berlalu. Terpuruk dan merasa lelah, mulai menyerah dalam peraduan. Terbaring di bangsal di balik bilik rumah sakit namun masih memiliki secuil asa dan hasrat untuk tetap berjuang, kalian tidak sendiri. Sejatinya, perjuangan kalian semua berharga. Kalian berarti untuk diri kalian sendiri. Tidak ada yang sia-sia.

Selamat menyelami suka duka kehidupan lewat EP Fall Risk ini, dan sadari semua yang terjadi dalam hidup akan menjadikan kalian merasa sebagai “manusia” seutuhnya.

BACA JUGA - Lanjut dalam Suasana Melankolis Bersama "Waiting For You" dari Gangga

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner