Kini, Saatnya Pusakata Bercerita tentang

Kini, Saatnya Pusakata Bercerita tentang "Kita"

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit foto tidak disertakan.

Ada cerita baru yang sedang diutarakan oleh Pusakata saat ini. Adalah "Kita", adalah single ke-lima dari album perdananya yang berjudul Dua Buku yang sekarang ia rilis. Ini merupakan kelanjutan kisah dari karya terdahulunya.

Usai luncurkan debut album pada 30 Juli 2019 lalu, Mohammad Istiqamah Djamadーakrab disapa Isーdengan monikernya Pusakata merilis single yang berjudul "Kita". Lagu ini merupakan single ke-lima dari album perdananya yang bertajuk Dua Buku.

Lagu "Kita" merupakan kelanjutan kisah dari karya Pusakata terdahulu yang berjudul "Di Atas Meja". "'Di Atas Meja' itu fase berat. Fase berikutnya adalah upaya untuk lepas dari kungkungan kebosanan, datarnya emosi, dan gelapnya suasana hati kala itu," papar Pusakata dalam siaran pers.

Lagu ini diproduseri oleh Sadrach Lukas dan dipublikasikan oleh MyMusic. Untuk sesi produksi, "Kita" direkam di Sadrach Music dan Ebony Ivory Jakarta, melewati proses mixing oleh Arief Rinaldy dan proses mastering oleh Sage Audio Nashville Amerika Serikat. Untuk mengisi instrumentasi di luar vokal dan gitar nylon yang dieksekusi oleh Is, ia mengajak serta Denny Chasmala (gitar elektrik), Adhitya Pratama (bas), Ronald Fristianto (drum), Sadrach Lukas (keyboard/synthesizer) dan Eugen Bounty (klarinet). Untuk urusan sampul, Pusakata memercayakannya pada Nucky Merdekawati.

Apa yang Pusakata ramu dalam lagu "Kita" adalah tentang sebuah pengakuan, sebuah perenungan diri akan hidup yang melenakan. "'Kita' adalah lagu yang berisi cerita tentang menemukan diri dalam cinta yang apa adanya, di saat bersamaan menemukan diri yang selalu terbius godaan dan hal duniawi lainnya," terang Is.

Lagu "Kita" juga adalah tentang sebuah momen tulus dalam menyampaikan rindu yang terlalu gengsi untuk terucap, bisa jadi karena enggan atau lupa untuk berbicara dan saling meluapkan pun mengekspresikan rasa. "Tapi sungguh rindu itu masih selalu muda dan hadir di tiap senja dan di ujung malam menuju pagi yang dingin," tambahnya.

Dari apa yang disuguhkan dalam lagu "Kita", Pusakata berharap lagu ini bisa jadi sarana pengingat bahwa tidak perlu sungkan untuk lebih dulu menyatakan dan mengungkapkan kasih pada siapapun.

BACA JUGA - ‘Dua Buku’, Kumpulan Perjalanan Bermusik Pusakata

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner