Kemunculan Killed Sebagai Wajah Baru Dari Killed By Butterfly

Kemunculan Killed Sebagai Wajah Baru Dari Killed By Butterfly

Di sekitaran tahun 2008 silam, grup musik ekstrim asal Jakarta bernama Killed By Butterfly merilis debut albumnya bertajuk Sanity/Insanity dan cukup dikenal pada masanya oleh beberapa pendengar lokal. Namun, lambat laun seiring perjalanan musiknya, pergerakan mereka mulai menurun dari segi produktivitas yang sempat membuat sebuah persepsi oleh pendengarnya bahwa Killed By Butterfly mengalami masa vakum.

Kabar tersebut akhirnya ditepis dengan munculnya Killed sebagai identitas baru dari Killed By Butterfly. Aktivitas bermusik dari band yang diperkuat oleh Roma Sophiaan (Gitar), Ade Patria (Drum), Aditya 'Gogo' Pulukadang (Bass), dan Harry Mulya (Vokal) sempat terhalang oleh kesibukan masing-masing dan pergantian personil. Dengan nama terbaru, Killed kembali aktif dan mengeluarkan EP terbaru bertajuk Arsenic.

Tidak hanya dalam segi nama, Killed memang merubah pola permainan musik mereka. Jika pada album Sanity/Insanity musik mereka cenderung mengarah pada screamo/post-hardcore, EP Arsenic menyajikan pola permainan dari Killed yang lebih ekstrim dan condong ke arah hardcore. Killed meramu musiknya dengan lebih dewasa, dari mulai beberapa riff gitar, ketukan tempo musik dan teknik vokal yang lebih berani. Perkembangan musik Killed kentara terdengar di single dan video klip untuk EP Arsenic berjudul “Darkwater”.

Beberapa waktu lalu, saat Turnover (Indie Rock, Virginia) sedang melangsungkan konser turnya di Jakarta, Killed dipilih sebagai salah satu opening act bersama dengan tiga band lokal lainnya. Lewat tajuk tersebut lah mereka akhirnya tampil kembali dengan identitas baru di hadapan publik, sekaligus memperkenalkan debut EP dari Killed.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner