Kecemasan Tres yang Tertumpah di

Kecemasan Tres yang Tertumpah di "Anxiety"

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Isu kesehatan mental akhir-akhir ini sedang hangat diperbincangkan kalangan muda. Ada yang memperhatikannya dengan serius dan ada pula yang hanya ikut latah. Ikut-ikutan enggak jelas, yang sudah pasti keliru. Ada berbagai macam cara generasi masa kini untuk menumpahkan segala unek-uneknya terkait kesehatan mental.

Ada yang menampiknya, ada juga yang memberanikan diri pergi ke psikolog atau psikiater. Sekadar mencurahkannya melalui medium media sosial, sampai mereka yang memendamnya, mendekapnya erat-erat karena takut ditelanjangi stigma, digentayangi cap oleh lingkungannya, memilih bertahan dengan bergelut setiap hari dan mencoba berdamai dengan kesehatan mentalnya sendiri. Ada yang berhasil, ada juga yang tidak. Menyebut mereka menyerah? Terlalu naif rasanya. Bagaimanapun juga, mereka yang dinyatakan “kalah”, memilih jalur singkat sebagai upaya terakhir. Walaupun bukan pilihan terbaik.

Masih banyak cara lain, salah satunya seperti yang dilakukan oleh trio alternative rock, Tres yang memilih untuk menumpahkan segala rupa kecemasannya ke dalam lagu bertajuk "Anxiety".

Trio yang terdiri dari Aldrienko Pakusadewo (gitar & vokal), Martyn Erlambang (bass) dan Wahyu Insani Akbar (drum) ini masih seumur jagung, tetapi tema besar dari trio ini melebihi itu. Sebetulnya, Aldrie dan Martyn merupakan pecahan dari band blues funk bernama Cabron yang sempat merilis EP beberapa tahun ke belakang. Namun entah apa alasannya, mereka memilih pecah kongsi. Berpisah. Lalu kemudian membentuk Tres. Nama Tres sendiri merupakan terjemahan Spanyol yang berarti tiga, “Gara-gara ngefans sama Pablo Escobar, haha,” canda para personil Tres.

Tentang lagu "Anxiety", mula-mulanya berasal dari keresahan pribadi sang drummer, Wahyu. Lantas, ditumpahkannya ke menjadi sebuah lagu. Namun, Wahyu tidak ingin bercerita lebih lanjut, karena Tres tidak ingin pendengar terpaku hanya pada satu sudut pandang saja. Tres ingin membebaskan para pendengar dari "kekangan" agar dapat menyumbang interpretasinya masing-masing tentang lagu "Anxiety". Terlepas dari itu semua, satu hal yang wajib diingat, kesehatan atau gangguan mental adalah isu yang serius, bukan sebatas tren semata. Karena bagi yang mengalami hal ini secara langsung, atau sedang dialami orang terdekat mereka, mental illnesss bukan persoalan main-main. Dengan menjadikannya sebuah tren dan bahan lelucon, bukanlah hal yang tepat.

BACA JUGA - Bersama Matter Mos, Basboi Suarakan Self-Acceptance di Single Terbarunya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner