Kebalikan Dari 7 Dosa Mematikan Menjadi Materi Album Mantra Vutura

Kebalikan Dari 7 Dosa Mematikan Menjadi Materi Album Mantra Vutura

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Mantra Vutura

Mantra Vutura berhasil menggaet 5 seniman/musisi potensial dalam mengisi materi album debutnya.

Ada pepatah yang mengatakan jika buah jatuh tidak akan jauh dari pohonya, mungkin ungkapan tersebut pantas untuk ditujukan pada Tristan Juliano, putra bungsu dari komposer serta musisi ternama Indonesia, Addie M.S. Tidak ingin kalah dengan sang kakak di belantika musik tanah air, Tristan dan kawanya Zakari Danubrata tergabung dalam grup musik berformat duo, Mantra Vutura dengan mengusung genre musik electronic/dance.

Mantra Vutura yang didirikan pada tahun 2017 lalu ini telah merilis EP berjudul Solar Labyrinth, dimana didalamnya sudah terdapat 5 track, dan berhasil menggaet Bam Mastro (Elephant Kind) sebagai kolaboratornya di single "Moonlight", yang telah dirilis pada bulan Juli 2019 lalu.

Dilansir dari riilisan pers yang DCDC terima, terungkap kabar bahwa "Moonlight" dipilih menjadi pendahuluan dalam album yang akan dirilis oleh Mantra Vutura bertajuk Human ini pada Oktober 2019 mendatang. Diketahui bahwa mereka baru saja merilis video teaser bersama Bam Mastro, Danilla, Elda Suryani (Stars & Rabbit), Luise Najib, dan Agatha Pricilla.

Untuk album terbaru dari Mantra Vutura ini nantinya, mereka mengakui kalau bahan yang digarap ini memadu-padukan dari gaya bermusik Mantra Vutura dan masing-masing artis/musisi yang ditampilkan, hingga pada pengembangannya dipertemukan di tengah-tengah olahan musik dan konsep albumnya. Album Human mengangkat dari tema 7 konsep Virtues (antonim dari 7 dosa mematikan), yang mana dengan konsep tersebut Mantra Vutura berharap apa yang mereka bawakan dapat memberikan kesan serta dampak positif pada para pendengarnya, melalui karya mereka bersama dengan lima seniman unggulan. Album debut Mantra Vutura yang bertajuk Human ini nantinya akan dirilis pada 25 Oktober 2019 mendatang.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by M A N T R A V U T U R A (@mantravutura) on

BACA JUGA - "Ephemeral" dari Satu Per Empat, Sebuah Karya Hasil Kontemplasi di Candi Boko

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner