Kawanan Pemuja Distorsi, Reaksi Rilis Single

Kawanan Pemuja Distorsi, Reaksi Rilis Single "Antipati"

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Menyikapi fenomena milenial yang cenderung apatis pada kehidupan sosial, Reaksi meluncurkan single bertajuk "Antipati" untuk mengkritisinya. Lagu ini dirilis secara digital juga dalam video klip yang (sebenarnya) unik tapi cukup menyeramkan.

Ibukota kembali kehadiran karya baru dari satu amunisi kaya distorsi bernama Reaksi. Band ini diperkuat oleh Garry (gitar & vokal), Marwan (gitar & vokal) dan Fiki (drum), yang memainkan musik bertempo cepat dengan warna grunge dalam musikalitasnya. Terbentuk sejak 2014, band ini menyuarakan hal yang sesuai dengan namanya, memberi reaksi terhadap keadaan yang terjadi hari ini, ketika manusia yang sejatinya adalah makhluk sosial dan saling membutuhkan menjadi tenggelam atas nama kepentingan pribadi, mementingkan keuntungan diri sendiri, dan kian apatis pada lingkungan sekitarnya.

Fenomena tersebut—yang makin hari kian menjadi-jadi—dikritisi Reaksi lewat satu single yang mereka rilis pada 15 Maret 2019, berjudul “Antipati”. Di nomor ini, Reaksi menggarisbawahi kebiasaan kebanyakan manusia hari ini yang cenderung menghabiskan waktu untuk berseluncur di dunia maya untuk melepas kepenatan. Kebiasaan ini tak jarang mengarah pada sesuatu yang buruk dan mematikan rasa kepekaan akan kemanusiaan. Lagu ini menjadi sarana Reaksi untuk mengingatkan generasi mereka, generasi milenial akan ke-antipati-an yang sepatutnya diperbaiki, seraya melayangkan kartu kuning ke udara.


Artwork "Antipati" dari Reaksi

“Antipati” dirilis secara digital melalui beberapa layanan music streaming. Tak hanya itu, mereka juga merilisnya dalam format video klip yang disutradarai oleh Levi Stanley. Sebelum kami mengarahkan kalian untuk menyaksikan video klipnya, kami peringatkan terlebih dahulu: bagi kalian yang biasanya mengalami mimpi buruk setelah menyaksikan film horor, harap berhati-hati menyaksikan video klip ini. Kalian akan menemukan tiga lelaki ini dalam kostum hantu-hantu klasik ala Indonesia berlarian, bergentayangan hingga bermain musik dalam lumuran darah dan tata rias yang cukup mengerikan.

Kabar selanjutnya yang patut dinantikan adalah peluncuran album mini perdana dari Reaksi yang berjudul GRUNCH. “Antipati” merupakan jembatan menuju album mini yang rencananya dirilis pada pertengahan 2019. Dalam penggarapannya, Reaksi bekerja sama dengan Firas Raditya, basis dari Rachun dan The Sidhartas untuk menjadi co-producer, di studio Rock N’ Roll Mom, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Rilisan “Antipati” juga menjadi penanda bahwa Reaksi turut menjadi bagian dalam deretan rilisan Rekaman Pots bersama The Sidhartas, M R T dan Rachun.

BACA JUGA - Musikus dan Sastrawan, Fiersa Besari diseret ke Pengadilan!

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner