Kausa Siap Lesatkan 'Timah Panas' di Album ‘UNA IN PERPTUUM’

Kausa Siap Lesatkan 'Timah Panas' di Album ‘UNA IN PERPTUUM’

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers KAUSA

Lewat album 'UNA IN PERPTUUM' ini KAUSA menyuguhkan musik yang lebih heavy dan jelajah lirik yang lebih berani. Intonasi vokal yang dipilih Luks juga jauh berbeda dari karakternya di band manapun dia berada sebelum KAUSA

Musik dan eksplorasi yang melatarinya menjadi satu hal yang agaknya membuat sebuah band tetap terasa hidup. Meninggalkan jauh keinginan untuk tetap nyaman dengan sesuatu yang konstan dan monoton, kawanan gagak hitam yang memproklamirkan dirinya dengan nama KAUSA ini beranjak terbang meninggalkan kenyamanan sarang mereka di album pertama.

Meneruskan pengembaraan bermusiknya, KAUSA melesatkan 10 peluru di album keduanya yang diberi titel UNA IN PERPTUUM, setelah sebelumnya single “Strata Setara” dilesatkan ke permukaan membuka gerbang perilisan album ini. Selain itu, album ini juga memberi sinyal bahwa mereka tidak pernah puas dan tidak ingin terikat pada satu genre. Hal tersebut terbukti kala ekplorasi besar-besaran dilakukan mereka di album ini hingga pada outputnya menghasilkan sebuah album berbeda dengan album pertama mereka.

Diakui oleh mereka jika di album kedua ini mereka menyuguhkan musik yang lebih heavy dan jelajah lirik yang lebih berani. Intonasi vokal yang dipilih Luks juga jauh berbeda dari karakternya di band manapun dia berada sebelum KAUSA. Di album ini Luks seperti menemukan taman bermain baru untuk jelajah vokalnya, namun tetap meninggalkan karakter khasnya, yaitu harmonisasi bernyanyi. Dari segi lirik juga goresan tulisannya terasa lebih tajam menyentuh semua aspek dalam kehidupan.

Dari unit gitar, raungan gitar Fafa terasa terpengaruh oleh nada-nada metal dan postrock. Melodi-melodi ringan di album pertama pelan-pelan ditinggalkan dan mulai menjamah nada-nada yang lebih berat, saling bersahutan dengan suara gitar dari Luks.

Drum dan bass di album ini juga menawarkan nada-nada baru yang tidak sama dengan album pertama, terlebih pada sisi drum. Ivan melakukan banyak eksperimen di 10 track album ini, ketukan-ketukan drum yang sebelumnya tidak dia mainkan di album pertama coba dia tumpahkan di album ini. Danar sebagai penjaga tempo mencoba bersanding harmonis dengan ketukan-ketukan drum.

Ditambahkan pula oleh mereka jika secara isian 10 track di album ini mencoba bercerita tentang sisi-sisi kehidupan, ketidakadilan, bencana, perbudakan ,kehidupan dan optimisme. Secara garis besar sepertinya semua personil mencoba sesuatu yang baru yang lebih menyenangkan dan bisa membuat keterikatan antar mereka lebih kuat, sebagai satu kesatuan selamanya seperti judul album ini sendiri, UNA IN PEPERTUUM.

Sebagai tambahan, UNA IN PEPERTUUM rilis tanggal 9 Oktober 2020 dibawah label Eyewitness Records, di tanggal yang sama juga rilis video klip single pertama yang berjudul “JANGAN DIAM !!! HANTAM !!!” yang bisa ditonton melalui kanal Youtube KAUSA.

BACA JUGA - Simak Suguhan Kemarahan KAUSA di Lagu “Strata Setara”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner