Jogja Noise Bombing Festival 2020 Kombinasikan Musik dan Film Dokumenter

Jogja Noise Bombing Festival 2020 Kombinasikan Musik dan Film Dokumenter

Komunitas Jogja Noise Bombing (JNB) kembali menggelar Jogja Noise Bombing Festival. Mengawali tahun, festival ini akan diselenggarakan selama dua hari, tepatnya pada 25-26 Januari 2020. Tema utama yang diangkat tahun ini adalah film dokumenter, sehingga selain pertunjukan musik noise, Jogja Noise Bombing Festival 2020 juga akan menggelar screening dari empat film dokumenter, dua di antaranya buatan sutradara asal Yogyakarta, satu film oleh sutradara dari London dan satu lagi dari sutradara asal Australia.

Tentang Jogja Noise Bombing Festival sendiri, acara ini digagas oleh komunitas JNB dalam rangka memperkenalkan dan merubah citra musik noise, dari yang asalanya dikenal sebagai sesuatu yang bising dan mengganggu pendengaran, kini diolah menjadi sebuah seni pertunjukan dan menjadi sebuah fenomena musik, khususnya di Yogyakarta. Ini adalah tawaran kultur alternatif baru dari JNB dengan pergerakan "bawah tanah". Permainan musiknya dipelajari secara otodidak, pelakunya bebas berimprovisasi dengan acuan utamanya adalah pemahaman teknis dari masing-masing alat dan sumber bunyinya.

Musik noise/eksperimental dipertontonkan setiap tahunnya di Jogja Noise Bombing Festival. Mereka memperkenalkan musik noise dengan lebih luas, juga tentang distorsi, tools, performance dan eksistensi noise maker di Yogyakarta dan Indonesia. Antusiasme penikmat Jogja Noise Bombing Festival bisa dibilang stabil setiap tahunnya, bahkan juga menggaet penikmat dari luar Indonesia. Gelaran ini memiliki daya tarik tersendiri dan memiliki dan karakter yang kuat.

Seperti yang sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya, selain musisi lokal, Jogja Noise Bombing Festival juga melibatkan musisi internasional. Tahun ini, musisi yang terlibat adalah Tzii (Belgia), Catatonia (Singapura), Aldo Achmad (Solo), SitBQ (Korea Selatan), Dea Karina (Yogyakarta), Furchick (Australia), Thorn The Beauty (Gresik), LanSanese (USA/Yogyakarta), Wei Wang (Taiwan), Classism (USA/Thailand), SAJJRA (Peru), Cheng Yi Chong (Taiwan), Makassar Noise Terror (Makassar), PGR (Italia), GRAEA (Yogyakarta) dan Handoyo Purwowijoyo (Yogyakarta). 

Jogja Noise Bombing Festival 2020 akan dilaksanakan di beberapa tempat. Pada 25 Januari 2020 dari mulai 15.00 - 18.00 WIB, mereka akan meramaikan area di seputaran Malioboro dengan agenda pertunjukan noise bombing jalanan. Selanjutnya, pukul 18.00 - 21.00 WIB, mereka akan berpindah ke Loops Station, Jalan Pangurakan Nomor 2, Prawirodirjan, Gondomanan dengan agenda screening film dokumenter "Noise is Serious Shit" karya Hilman Fathoni, "Noizer" karya Christian Thomas Octaviano, "Noise" karya Dan Jan Stockmann dan "Kebisingan Penyembuhan (Noise Healing)" karya Andrew Hartwig.

Pada 26 Januari 2020, Jogja Noise Bombing Festival 2020 akan dimulai dari pukul 16.00 - 22.00 WIB. Berlokasi di Pendhapa Art Space, Jalan Ring Road Selatan, Tegal Krapyak, Glugo, Panggungharjo, Sewon, acara ini akan menampilkan pertunjukan musik noise. Keseluruhan acara ini gratis dan terbuka untuk umum.

BACA JUGA - Eksperimen Terbaru Define Soul dalam "Out There (Forever)"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner