Jevin Julian Menjembatani Albumnya Dengan Merilis “Di Bawah Langit Oranye”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Jevin Julian

Lagu “Di Bawah Langit Oranye”, diakui oleh Jevin sedikit menyentil tentang kebiasaan-kebiasaan kita saat ini yang sangat bergantung dengan teknologi.

Bulan November menjadi satu hal istimewa bagi Jevin Julian. Pasalnya awal bulan November ini dia tengah bersiap memperkenalkan debut albumnya. Namun sebelum merilis albumnya, sebagai jembatan, dia merilis single berjudul “Di Bawah Langit Oranye” pada tanggal 13 November 2019 lalu. Lagu ini dirasa bisa merepresentasikan karakter atau warna musik Jevin dalam album tersebut.

Lebih jauh bercerita tentang lagu “Di Bawah Langit Oranye”, diakui olehnya jika lagu ini sedikit menyentil tentang kebiasaan-kebiasaan kita saat ini yang sangat bergantung dengan teknologi. Dibalut dengan tema nostalgia, Jevin ingin menyampaikan perasaan rindu akan banyak hal yang dulu dengan mudahnya sering kita lakukan, seperti bermain ke rumah teman atau sekedar bercengkrama, dengan mudahnya bisa kita lakukan, sebelum kita menerangkap diri kita sendiri dengan teknologi - yang jika terlalu sering kita gunakan, namun justru malah menjauhkan yang dekat.

Secara musik, lagu ini sendiri memiliki ambience synthesizer khas Jevin Julian, di mana pada paruh pertama lagu kita dibawa ke perasaan rindu akan kegiatan di masa lalu, namun semakin ke ujung, kita semakin menyadari bahwa seberapapun indahnya kenangan itu, banyak hal tidak dapat terulang lagi karena kita kini sudah terjebak di kebiasaan baru.

Melalui siaran persnya, Jevin berbaik hati memberikan sedikit bocoran albumnya nanti, di mana album debutnya ini berisi 9 lagu di dalamnya, dengan ragam warna musik yang cukup banyak. Ragam warna tersebut menurutnya agar setiap lagu di dalam album ini mempunyai suasana beragam, dengan tujuan untuk memperkenalkan karakter-karakter musik dari Jevin sendiri ke para pendengar baru. Namun sebelum menyimak albumnya, simak lagu “Di Bawah Langit Oranye” melalui tautan di bawah ini.